Washington, 28 Ramadhan 1436/15 Juli 2015 (MINA) – Para pemimpin dunia telah memuji kesepakatan nuklir Iran di mana Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama membayangkan sebuah “arah baru”, Selasa (15/7).
Sementara Presiden Rusia Vladimir Putin menyuarakan “napas lega” dunia, meskipun Israel mengkritik kesepakatan itu sebagai “kesalahan bersejarah”.
Kesepakatan yang berusaha mengekang program nuklir Iran diumumkan Selasa oleh Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dan Kepala Kebijakan Uni Eropa Federica Mogherini dalam pernyataan bersama di ibukota Austria, Wina.
Obama mengatakan, perjanjian menawarkan kesempatan untuk memulai kembali hubungan baik yang telah menegang dengan Teheran selama ini.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
“Setiap jalur untuk pembuatan senjata nuklir diputus,” kata Obama. Dia menambahkan, kesepakatan itu “menawarkan kesempatan untuk bergerak ke arah yang baru. “Kita harus merebut itu,” ujarnya.
Bagian dari kesepakatan adalah meliputi pencabutan sanksi AS terhadap Iran yang harus disetujui oleh Kongres Amerika. Obama telah berjanji untuk memveto setiap undang-undang yang menghalangi itu.
“Kesepakatan ini tidak dibangun atas dasar kepercayaan. Hal ini dibangun pada verifikasi,” kata Obama.
Sementara pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei memuji “kejujuran dan upaya keras ” dari tim negosiasi nuklir negara itu dalam sebuah posting di Twitter mengusung hastag #IranDeal. (T/P001/R05)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina