Ramallah, MINA – Hari Ahad (26/9) otoritas penjara Israel membebaskan pemimpin Front Populer untuk Pembebasan Palestina Khaleda Jarrar, setelah hukuman dua tahun berakhir.
Segera setelah pembebasannya dari Penjara Damoun, tempat para tahanan wanita, Jarrar langsung ke pemakaman putrinya Suha, yang meninggal Juli lalu.
Klub Tahanan Palestina mengatakan Khaleda Jarrar salah seorang pejuang perempuan Palestina ditangkap beberapa kali oleh pendudukan Israel.
Saat penangkapan terakhirnya, dia putrinya, Suha Jarrar, wafat dan pendudukan menolak mengizinkannya menghadiri pemakaman putrinya. Saat ditangkap sebelumnya, dia juga kehilangan ayahnya .
Baca Juga: Memalukan, Untuk Lepas Satu Sandera di Gaza Harus Libatkan Trump
Dia sudah beberapa kali keluar masuk penjara Israel karena kegigihannya dalam perjuangan menentang pendudukan.
Ia ditangkap pada 2015 dan 15 bulan dalam penjara. Setelah bebas, pada 2017 dia ditangkap kembali dan 20 bulan dalam tahanan.
Penangkapan terakhir, pada 31 Oktober 2019, ia ditangkap dari rumahnya di kota Al-Bireh dekat Ramallah, dia ditahan dua tahun dalam tahanan.
Khaleda Jarrar adalah pemimpin terkemuka di Front Populer, dan pernah menjadi anggota Dewan Legislatif Palestina.
Baca Juga: Parlemen Arab Desak PBB Selamatkan Anak-Anak Gaza dari Kelaparan
Dia dituduh “mengambil posisi dalam organisasi Front Populer, organisasi yang dilarang oleh pemerintah militer Israel.” (T/RS2/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kasus Kebutaan di Jalur Gaza Terus Meningkat