Doha, MINA – Kepala badan intelijen Israel Mossad, David Barnea pada Jumat kembali pulang dari Doha setelah mengadakan pembicaraan mengenai potensi kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza, Jumat (5/6).
Dikutip dari MEMO, seorang sumber mengatakan kepada situs berita Times of Israel bahwa David Barnea, yang merupakan kepala tim perunding Israel mengenai konflik Gaza, mengadakan pembicaraan dengan mediator Qatar mengenai proposal gencatan senjata terbaru Hamas.
Kantor Netanyahu, pada Rabu (3/6), mengatakan, Israel sedang mengevaluasi tanggapan Hamas mengenai garis besar kemungkinan kesepakatan, dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator.
Mesir, Qatar, dan Amerika Serikat telah berusaha selama berbulan-bulan untuk mencapai gencatan senjata dan pembebasan 120 sandera yang tersisa di Gaza.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Hamas mengatakan, kesepakatan apa pun harus mengakhiri perang dan menyebabkan penarikan penuh Israel dari Gaza. Namun, Israel berpendapat bahwa mereka hanya akan menerima jeda sementara dalam pertempuran dan ingin mengakhiri kemampuan pemerintahan Hamas di Gaza.
Presiden AS Joe Biden pada Mei lalu mengumumkan rencana gencatan senjata tiga tahap, yang mencakup pembebasan bertahap sandera Israel yang ditahan di Gaza dan penarikan kembali pasukan Israel. Kesepakatan ini juga mencakup pembebasan tahanan Palestina dan rekonstruksi Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka