
Muhammad Yasin Malik ditangkap dan dibawa oleh polisi India. (Foto: dok. GK)
Srinagar, 14 Jumadil Akhir 1438/13 Maret 2017 (MINA) – Pemimpin Perlawanan Bersama Kashmir ditangkap dalam kondisi sakit menjelang aksi untuk menduduki acara seminar di Maisuma, Srinagar, ibukota Negara Bagian Jammu dan Kashmir, India, pada hari Senin (13/3).
Polisi India menangkap Ketua Front Pembebasan Jammu dan Kashmir (JKLF) Muhammad Yasin Malik itu sehari sebelum seminar, pada hari Ahad di kediamannya.
Sementara pemimpin Muslim Kashmir lainnya, Ketua Konferensi Hurriyat (M) Mirwaiz Umar Farooq, ditempatkan sebagai tahanan rumah, ditahan di rumahnya sendiri.
Baca Juga: Hubungan Nepal dengan Israel Jadi Sorotan di Tengah Gerakan Antikorupsi
Sebelumnya, para pemimpin Perlawanan Bersama Kashmir menyerukan rakyat menduduki sebuah acara seminar untuk menyoroti penderitaan tahanan di berbagai penjara pemerintah.
“Polisi menggerebek kediamannya (Malik) dan menangkapnya. Dia segera dipindahkan ke Penjara Pusat Srinagar. Ketua JKLF tidak sehat dalam beberapa hari terakhir karena infeksi virus dan telah ditangkap dalam kondisi sakit,” kata Juru Bicara JKLF dalam sebuah pernyataan. Demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Juru Bicara mengatakan, JKLF sangat mengutuk penangkapan Malik.
Sementara itu, Juru Bicara Konferensi Hurriyat (M) Shahid-ul-Islam mengatakan bahwa Mirwaiz seharusnya mengambil bagian dalam aksi pendudukan bersama, tapi ia ditahan di rumahnya.
Baca Juga: Hal-Hal yang Diketahui Seputar Pembunuhan Charlie Kirk
Sedangkan Ketua Konferensi Hurriyat (G) Syed Ali Geelani masih di bawah tahanan rumah di kediamannya di Hyderpora.
Muhammad Ashraf Laya dan Umar Adil, pemimpin senior Konferensi Hurriyat (G), yang lain juga telah ditempatkan sebagai tahanan rumah. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Prabowo Bahas Solidaritas Global dengan Emir Qatar di Doha