Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Perlawanan: AS Tertarik Pembicaraan Langsung dengan Hamas

Rudi Hendrik Editor : Widi Kusnadi - Selasa, 11 Maret 2025 - 23:59 WIB

Selasa, 11 Maret 2025 - 23:59 WIB

19 Views

Utusan AS Adam Boehler. (Gambar: @mccarrennews / X)

Beirut, MINA – Seorang pemimpin Perlawanan Palestina telah mengungkapkan kepada Al Mayadeen bahwa Amerika Serikat (AS) “tertarik dalam komunikasi langsung dengan Hamas, tetapi dengan harapan tertentu,” karena AS tidak ingin membiarkan Perlawanan Palestina mendapatkan keuntungan dari komunikasi langsung itu dengan pemerintahan saat ini.

Pemimpin Palestina yang berbicara dalam status anonim tersebut, menunjukkan bahwa utusan AS mengonfirmasi kemampuan Presiden Donald Trump untuk “memaksa Israel menghentikan perang dan mencapai kesepakatan dengan Hamas.”

Pemimpin pejuang itu mengatakan, mereka percaya bahwa pembebasan sandera berkewarganegaraan Israel-Amerika oleh Hamas dapat mengubah keyakinan Trump.

Hamas sebelumnya telah mengumumkan komitmen penuhnya terhadap perjanjian gencatan senjata, menerapkan apa yang disepakati, dan kesiapannya untuk segera memulai negosiasi untuk tahap kedua.

Baca Juga: Arab Saudi Kecam Serbuan ke Al-Aqsa oleh Ben-Gvir

Hamas juga menolak upaya tekanan, di saat pendudukan Israel dibiarkan tanpa akuntabilitas meskipun menghindari kewajibannya.

“Pemerasan dan ancaman perang tidak akan ada gunanya. Tidak ada jalan lain selain negosiasi dan komitmen terhadap kesepakatan,” kata pemimpin itu kepada Al Mayadeen. Dia menekankan bahwa pilihan lain apa pun akan merusak nasib para tawanan yang tersisa.

Adam Boehler, utusan AS yang terlibat dalam pembicaraan langsung dengan Hamas, menggambarkan pertemuan itu “sangat membantu.”

Boehler menyatakan keyakinannya bahwa kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang ditahan di Gaza dapat dicapai “dalam beberapa pekan.”

Baca Juga: Israel Perluas Operasi Militer di Jalur Gaza

Dalam sebuah wawancara untuk CNN, Boehler mengakui sifat pembicaraan yang tidak biasa, mengingat Hamas telah ditetapkan sebagai organisasi “teroris” oleh AS sejak 1997. Namun, ia tidak mengesampingkan kemungkinan pertemuan di masa mendatang dengan kelompok Palestina itu. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Brigade Al-Quds Tembakkan Roket ke Permukiman Israel

Rekomendasi untuk Anda