Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Qatar, Saudi dan UEA Akan Temui Trump

Rudi Hendrik - Ahad, 25 Februari 2018 - 02:11 WIB

Ahad, 25 Februari 2018 - 02:11 WIB

669 Views

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bersama Presdien AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, 14 Maret 2017. (AP Photo/Evan Vucci)

Tahun lalu Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman bersama Presdien AS Donald Trump di Gedung Putih, Washington, 14 Maret 2017. (AP Photo/Evan Vucci)

Washington, MINA – Pemimpin Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) akan segera bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di tengah upaya Washington untuk menyelesaikan perselisihan diplomatik di wilayah Teluk.

Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan akan mengunjungi Trump masing-,asimg pada Maret dan April, kata pejabat senior AS, Sabtu (24/2).

Media The New Arab melaporkan, pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, para pemimpin dijadwalkan akan berdiskusi tentang pembentukan KTT Dewan Kerja Sama Teluk akhir tahun ini serta perdamaian Timur Tengah dan Iran.

Arab Saudi dan UEA bersama Bahrain dan Mesir, telah melancarkan boikot diplomatik terhadap Qatar. Mereka menutup perbatasannya dengan Qatar sejak tahun lalu.

Baca Juga: Kapal Wisata Mesir Tenggelam di Laut Merah, 17 Penumpang Hilang

Blok pimpinan Saudi telah menuduh emirat yang kaya gas tersebut mesra dengan Iran dan mensponsori kelompok-kelompok terorisme.

Pemerintah Doha secara pasti dan tegas membantah tuduhan tersebut dan menuding aliansi anti-Doha berusaha membatasi kedaulatan Qatar.

“Kami berharap perselisihan diselesaikan sebelum KTT, memungkinkan fokus maksimum pada masalah strategis lainnya seperti Iran,” kata pejabat AS tersebut.

Laporan itu muncul di tengah seruan dari Washington untuk persatuan Teluk.

Baca Juga: Sempat Dilaporkan Hilang, Rabi Yahudi Ditemukan Tewas di UEA

Bulan lalu, AS memuji Qatar atas kerja sama kontraterorismenya. AS memperingatkan, keretakan Teluk telah “menyakiti” perang melawan ekstremisme. (T/RI-1/P1)
 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Israel Perintahkan Warga di Pinggiran Selatan Beirut Segera Mengungsi

Rekomendasi untuk Anda

Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Timur Tengah
Internasional