Washington, MINA – Pemimpin Qatar, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA) akan segera bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, di tengah upaya Washington untuk menyelesaikan perselisihan diplomatik di wilayah Teluk.
Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al-Thani, Pangeran Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al-Nahyan akan mengunjungi Trump masing-,asimg pada Maret dan April, kata pejabat senior AS, Sabtu (24/2).
Media The New Arab melaporkan, pejabat yang tidak disebutkan namanya itu mengatakan, para pemimpin dijadwalkan akan berdiskusi tentang pembentukan KTT Dewan Kerja Sama Teluk akhir tahun ini serta perdamaian Timur Tengah dan Iran.
Arab Saudi dan UEA bersama Bahrain dan Mesir, telah melancarkan boikot diplomatik terhadap Qatar. Mereka menutup perbatasannya dengan Qatar sejak tahun lalu.
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Blok pimpinan Saudi telah menuduh emirat yang kaya gas tersebut mesra dengan Iran dan mensponsori kelompok-kelompok terorisme.
Pemerintah Doha secara pasti dan tegas membantah tuduhan tersebut dan menuding aliansi anti-Doha berusaha membatasi kedaulatan Qatar.
“Kami berharap perselisihan diselesaikan sebelum KTT, memungkinkan fokus maksimum pada masalah strategis lainnya seperti Iran,” kata pejabat AS tersebut.
Laporan itu muncul di tengah seruan dari Washington untuk persatuan Teluk.
Baca Juga: POPULER MINA] Trump Usul Relokasi Warga Gaza ke Indonesia dan Pertukaran Sandera
Bulan lalu, AS memuji Qatar atas kerja sama kontraterorismenya. AS memperingatkan, keretakan Teluk telah “menyakiti” perang melawan ekstremisme. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Turkish Airlines Kembali Terbang ke Suriah setelah 11 Tahun