Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Skotlandia Kutuk Serangan Israel di Al-Aqsa

Ali Farkhan Tsani - Senin, 10 Mei 2021 - 08:36 WIB

Senin, 10 Mei 2021 - 08:36 WIB

1 Views

Glasgow, MINA – Menteri Pertama Skotlandia, Nicola Sturgeon atas nama Pemimpin Pemerintah negara mengutuk kekerasan yang dilakukan otoritas Israel terhadap Muslim Palestina selama ibadah mereka di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, Anadolu Agency melaporkan, Ahad (9/5).

Dalam sebuah cuitan di Twitter, Sturgeon meminta pemerintah Israel untuk mendengarkan seruan komunitas internasional dan menghentikan serangannya terhadap situs tersuci ketiga Islam serta penggusuran ilegal terhadap penduduk Palestina di lingkungan yang diduduki Sheikh Jarrah.

“Menyerang tempat ibadah kapan saja adalah tercela, dan menyerang masjid selama Ramadhan sama sekali tidak bisa dipertahankan,” serunya.

“Itu juga merupakan pelanggaran hukum internasional. Israel harus memperhatikan seruan untuk segera menghentikan kekerasan,” imbuhnya, menggunakan tagar #SheikhJarrah, yang menjadi trending di Twitter dalam sepekan terakhir.

Baca Juga: Ukraina Gempur Moskow dengan Drone

Menteri Pertama (First Minister) di Skotlandia adalah pemimpin pemerintah yang mengetuai Kabinet Skotlandia. Menteri Pertama terutama bertanggung jawab atas perumusan, pengembangan dan presentasi kebijakan Pemerintah Skotlandia.

Awal Mei ini Pengadilan Distrik Yerusalem Israel memerintahkan keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Yerusalem Timur yang diduduki harus mengosongkan rumah mereka.

Hingga 60 orang, termasuk 17 anak-anak akan dipindahkan secara paksa oleh pihak berwenang untuk memberi jalan bagi pembongkaran dan pembangunan rumah pemukim Israel.

Warga Palestina di sejumlah wilayah pun berdemonstrasi menentang keputusan pengadilan, termasuk warga di sekitar Masjid Al-Aqsa.

Baca Juga: Operasi Kereta Api di Pakistan Dihentikan Usai 26 Orang Tewas Imbas Ledakan  

Menanggapi demonstrasi ini, polisi Israel dipersenjatai dengan granat asap dan setrum dengan keras membubarkan pengunjuk rasa.

Tindakan brutal Tel Aviv memicu kecaman internasional di seluruh dunia dengan banyak negara menyerukan Israel untuk menghentikan kegiatan jahatnya dan menghormati hukum internasional.

Lebih dari 200 warga Palestina pada Jumat malam terluka dalam serangan Israel di Al-Aqsa dan daerah pendudukan lainnya di Yerusalem Timur. (T/RS2/P2)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Setelah Aksi Hooliganisme Israel, Belanda Justru Larang Protes pro-Palestina

Rekomendasi untuk Anda