PEMIMPIN SYIAH IRAK SERU POLITISI AKHIRI SENGKETA

Gambar besar pemimpin tertinggi Syiah Irak, Ayatollah Ali Al-Sistani, dipasang di salah satu pinggir jalan kota Karbala. (Foto: AP)
Gambar besar pemimpin tertinggi Syiah , Ayatollah Ali Al-Sistani, dipasang di salah satu pinggir jalan kota Karbala. (Foto: AP)

Karbala, Irak, 6 Rajab 1436/25 April 2015 (MINA) – Ulama Syiah yang paling dihormati di Irak, Ayatollah Ali Al-Sistani mendesak para politisi negara itu mengakhiri semua sengketa dalam rangka menghadapi tantangan politik, ekonomi dan keamanan yang dihadapi negara.

“Adalah penting bahwa saudara-saudara (politisi) harus keluar dengan solusi akhir dan tegas dari masalah,” kata Al-Sistani selama khotbah Jumat (24/4) di kota Karbala, Al Arabiya yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Banyak warga Irak menyalahkan persaingan antara para pemimpin politik di negara itu atas kekalahan memalukan yang diderita oleh pasukan pemerintah tahun lalu di tangan kelompok Islamic State atau ISIS yang mengontrol bagian besar utara dan barat negara itu.

Di hari yang sama, kekerasan terjadi dengan meledaknya bom di dekat pasar luar kota Tarmiyah, basis warga Muslim berpaham Sunni, utara Baghdad, menewaskan empat orang dan melukai delapan lainnya, polisi melaporkan.

Sebuah bom lain meledak di dekat gedung pengadilan kota Mahmodiyah, selatan Baghdad, menewaskan tiga orang dan melukai sembilan lainnya.

Para pejabat kesehatan membenarkan jumlah korban tewas. Semua pejabat berbicara dengan syarat anonim, karena mereka tidak berwenang berbicara kepada media.

Tidak ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan-serangan itu. (T/P001/R02)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0