Simferopol, Ukraina, 8 Ramadhan 1435/6 July 2014 (MINA) – Pemimpin gerakan nasional Tatar Crimea, Refat Chubarov, dikenakan larangan memasuki Crimea selama lima tahun oleh pemerintah semenanjung pro-Rusia itu.
“Jaksa Agung Crimea Natalia Poklonskaya bertemu Chubarov di perbatasan Ukraina-Crimea dan membacakan peringatan aktivitas ekstrimis. Kemudian, Chubarov diberikan catatan yang melarang dia memasuki Crimea selama 5 tahun,” Kantor Berita Crimea melaporkan Sabtu (5/7).
Sejak November 2013, Chubarov menjabat sebagai Ketua Mejlis Rakyat Tatar Crimea. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Tertinggi Crimea 1995-1998 dan sebagai Wakil Rakyat Ukraina 1998-2007.
Ia juga menjabat sebagai Presiden Kongres Tatar Crimea Seluruh Dunia sejak 2009. Pada tahun 2014, ia menyebut referendum Crimea adalah “sirkus” dan sebuah tragedi.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Menurutnya pemerintahan sekarang adalah pemerintahan yang tidak sah dengan angkatan bersenjata dari negara lain.
Mantan Ketua Majelis Nasional Tatar Crimea, Mustafa Dzhemilev, juga dilaporkan ditolak masuk ke semenanjung pada awal Mei, Anadolu Agency yang dikutip Kantor Berita Islam Mi’raj (MINA).
Rusia mencaplok Crimea setelah referendum kontroversial diselenggarakan di semenanjung pada 16 Maret setelah terjadi krisis politik di Ukraina.
Semenanjung Tatar Crimea berpenduduk 300.000 jiwa dan sebagian besar memboikot referendum, yang dikecam sebagai “ilegal” oleh Ukraina dan negara Barat.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Tatar Crimea adalah penduduk asli Crimea sejak invasi gerombolan Mongol di abad ke-13. (T/P09/R2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas