Kabul, MINA – Pemimpin tertinggi Taliban Afghanistan yang tertutup, Haibatullah Akhundzada, bergabung dengan para pemimpin agama dari seluruh negeri di Kabul, Jumat (1/7), pada pertemuan yang fokus membahas persatuan nasional, kata kantor berita negara.
Kantor Berita Bakhtar mengkonfirmasi bahwa pemimpin, yang berbasis di kota selatan Kandahar, menghadiri pertemuan lebih dari 3.000 peserta pria, dan mengatakan dia akan menyampaikan pidato, The New Arab melaporkan.
Ketika Taliban meluncurkan pemerintahan sementaranya pada bulan September, Akhundzada yang misterius mempertahankan peran yang telah dipegangnya sejak 2016 sebagai pemimpin tertinggi, otoritas tertinggi kelompok itu, tetapi ia jarang dilihat secara publik.
Setidaknya satu peserta telah menyerukan agar sekolah menengah putri dibuka, tetapi tidak jelas seberapa luas dukungan untuk permintaan itu.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Wakil Ketua Taliban dan Menteri Dalam Negeri Sirajuddin Haqqani berbicara dalam pertemuan itu. Dia mengatakan, dunia menuntut pemerintah dan pendidikan yang inklusif, dan masalah tersebut membutuhkan waktu.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, mereka akan menghormati keputusan orang-orang dalam pertemuan itu, tetapi keputusan akhir tentang pendidikan anak perempuan terserah pada pemimpin tertinggi. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan