Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemimpin Tujuh Negara Afrika Temui Zelenskyy Bahas Cara Akhiri Perang di Ukraina

Rudi Hendrik - Sabtu, 17 Juni 2023 - 16:17 WIB

Sabtu, 17 Juni 2023 - 16:17 WIB

4 Views

(Dari kiri ke kanan) Perdana Menteri Mesir Mostafa Madbouly, Presiden Senegal Macky Sall, Presiden Komoro Azali Assoumani, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa dan Presiden Zambia Hakainde Hichilema ambil bagian dalam press- konferensi di Kyiv, Ukraina, pada 16 Juni 2023. (Vladimir Shtanko - Anadolu Agency)

Kyiv, MINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bertemu dengan delegasi tujuh negara Afrika pada Jumat (16/6) di Kyiv untuk membahas cara mengakhiri perang di negaranya.

Delegasi tersebut termasuk Presiden Komoro Azali Assoumani, Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, Presiden Zambia Hakainde Hichilema, dan Presiden Senegal Macky Sall.

Mesir, Republik Kongo dan Uganda mengirimkan perwakilan. Anadolu Agency melaporkan.

Para pemimpin Afrika memberikan penghormatan di pemakaman di Bucha di mana 458 warga sipil, yang diduga dibunuh oleh pasukan Rusia, dimakamkan.

Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina 

Mereka juga menjelajahi pameran terbuka di Lapangan Mykhailivska, yang memamerkan peralatan militer Rusia yang dihancurkan selama perang. Setelah itu, mereka bertemu Zelenskyy.

Berbicara pada konferensi pers bersama, Zelenskyy mengatakan, Rusia perlu membekukan perang untuk memungkinkan negosiasi.

“Saya tekankan sekali lagi: Kami membutuhkan perdamaian sejati, dan karena itu, penarikan nyata pasukan Rusia dari seluruh tanah merdeka kami,” katanya.

Ramaphosa mengatakan, perang harus diselesaikan melalui cara diplomatik.

Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan

Menggarisbawahi perlunya mengurangi ketegangan, Ramaphosa berkata:

“Hari ini, selama kunjungan kami, kami mendengar serangan rudal. Kegiatan semacam itu tidak bekerja dengan baik untuk perdamaian. Oleh karena itu, kami berbicara tentang perlunya de-eskalasi di kedua sisi agar perdamaian tercapai,” katanya. (T/RI-1/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu

Rekomendasi untuk Anda