Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemkab Solok Rilis 24 Nama Korban Tambang Ilegal

Widi Kusnadi Editor : Rudi Hendrik - Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:32 WIB

Rabu, 2 Oktober 2024 - 11:32 WIB

40 Views

Solok, MINA – Penjabat sementara (Pjs) Bupati Solok, Akbar Ali pada Rabu (2/10) menyampaikan merilis 24 nama korban tambang emas ilegal di wilayahnya.

Berdasarkan informasi dari posko evakuasi BPBD setempat, sebanyak 13 orang meninggal dunia dan 11 orang luka berat dan ringan

la menerangkan, korban jiwa tambang emas ilegal tersebut berada di Jorong Bukik Al Nagari Sungai Abu, Kecamatan Hiliran Gumanti pada Kamis, 26 September 2024 pukul 17.00 WIB. Adapun para korban jiwa berasal dari Kabupaten Solok dan Solok Selatan.

Akbar Ali meyampaikan bahwa Pemkab Solok menerima informasi tersebut pada esok harinya Jum’at (27/9). Usai mendapatkan laporan, Pemkab Solok bergerak cepat dan segera menyiapkan pasukan bantuan untuk evakuasi korban.

Baca Juga: BRIN Kukuhkan Empat Profesor Riset Baru

TNI – Polri serta masyarakat bahu membahu dalam proses evakuasi korban yang tertimbun di lokasi tambang tersebut.

Ke-13 korban yang meninggal yaitu: Saipul Jamil (36) warga Talang Timur, Desriwandi (47) warga Talang Barat, Donis Purba (30) warga Panasahan, Yedrimen (44) warga Talang Barat, Yusrisal (44) warga Taratak, Damallha (26) warga Panasahan, Zil (37) warga Solok Selatan, Indras (18) warga Solok Selatan, Gusri Ramadansyah (44) warga Panasahan, Amra (29) warga Surian, Zakir (26) warga Taratak Batu Salimpek, Herman Doni (36) warga Padang Aro Solsel, Sugeng Prayitno (48) warga Panasaha.

Sementara 11 orang lainnya yang menderita luka-luka yaitu: Surtianto (Sariak Alahan Tigo), Agus Salim Rahmad (Sariak Alahan Tigo), Syariat Effendi (Sam Solsel), Rahul Rahman Ibrahim (Salimpek), Rezky Ardiko Putra (Sungai Dareh Silanjai), Hendil Septiadi (Sungai Dareh Silanjai), Yandri Nova (Panasahan), Zulmadinir (Panasahan), Musriant (Pekonina, Solsel), David Yulianto (Salimpek), Khairul Yasri alis Kaliang (Sungai Kaluang).

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, insiden tersebut terjadi setelah adanya hujan deras di kawasan tambang ilegal. Pantauan BPBD Kabupaten Solok menyebutkan struktur tanah labil menyebabkan terjadinya hal itu.

Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan

Korban yang selamat saat ini  dirawat di rumah saki Pemkab Solok secara gratis. Sementara dari pemprov rencananya juga akan ada santunan kepada para korban. [Fr]

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Indonesia
BNPB: Sepuluh Jembatan Terputus Akibat Banjir dan Longsor Sukabumi (foto: BNPB)
Indonesia
Indonesia
Indonesia
Indonesia