Bogor, 12 Ramadhan 1436/30 Juni 2015 (MINA) – Untuk mewujudkan program khusus ‘Bogor Kota Halal’, Pemerintah Kota Bogor bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (mui/">LPPOM MUI) akan membangun pusat jajanan halal.
Walikota Bogor Bima Arya mengatakan, pembangunan pusat jajanan halal di Kota Bogor yang berlokasi di Lapangan Basket Sempur itu akan segera dimulai pada bulan depan dan akan rampung tahun ini juga.
“Konteks Bogor Kota Halal menjadi konteks makro, yaitu guna membangun masyarakat khairul ummah dan akhlakul Kharimah. Maka adanya pembangunan Halal Food Center (Pusat Jajanan Halal) ini, UKM mendapatkan pendanaan dan bimbingan menjadi makanan halal,” kata Bima dalam sambutannya pada acara buka bersama dan silaturahmi Walikota Bogor dengan ormas Islam di Ruang Serba Guna Global Halal Centre, mui/">LPPOM MUI Kota Bogor, Selasa (30/6).
Bima juga meminta mui/">LPPOM MUI memfasilitasi para UKM mendapatkan sertifikasi halal dan mengungkap pendanaan pembangunan tersebut dari dana CSR perusahaan, terutama lembaga keuangan syariah.
Baca Juga: BPJPH Tegaskan Kewajiban Sertifikasi Halal untuk Perlindungan Konsumen
Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam memilih produk yang terjamin kehalalan dan kebaikannya juga berkembangnya bisnis kuliner halal di Bogor merupakan beberapa alasan pembangunan Pusat Jajanan Halal di Kota Bogor.
Hingga saat ini Bogor merupakan daerah tujuan wisata terfavorit, baik oleh turis lokal, maupun turis mancanegara, karena letak Bogor yang berdekatan dengan ibukota negara.
Meningkatnya jumlah wisatawan merupakan faktor utama meningkatnya bisnis kuliner dan jajanan di Bogor. Bogor pun kini menjadi destinasi wisata kuliner terfavorit se-Indonesia setelah Bandung.
“Pembagunan Halal Food Center merupakan salah satu agenda yang mendukung Program Khusus ‘Bogor Kota Halal’ yang dicanangkan Pemerintah Kota Bogor sejak 2010 lalu,” demikian Bima Arya yang juga adalah Wakil Ketua Umum DPP PAN.
Baca Juga: BPJPH Tekankan Kembali Wajib Halal Telah Berlaku
Pembangunan Pusat Jajanan Halal itu dapat mempromosikan produk halal kepada pada masyarakat umum dan memotivasi para pelaku usaha, terutama di bidang pangan, untuk dapat lebih giat menghasilkan produk halal.
Pusat Referensi Halal Dunia
Lebih dari 20 ormas Islam yang ada di Kota Bogor hadir dalam acara Silaturrahim dan Buka Puasa bersama Walikota Bogor itu. Pada awal acara, KH. Muhyidin Junaedi dari MUI Pusat sebagai salah satu narasumber memaparkan pentingnya kehalalan suatu produk yang dikonsumsi oleh warga Kota Bogor terutama di bulan Ramadhan.
Selain Muhyidin Djunaedi dari MUI Pusat, juga hadir Direktur mui/">LPPOM MUI Dr.Lukmanul Hakim, Ketua MUI Jawa Barat Prof.Dr. H. Rachmat Syafei, Direktur mui/">LPPOM MUI Jawa Barat Prof. Dr. H. O Suprijana,MSc dan Ketua MUI Kota Bogor KH. Adam Ibrahim serta perwakilan dinas-dinas Kota Bogor.
Baca Juga: UMK Wajib Sertifikasi Halal 17 Oktober 2026: Bagaimana dengan Produk Luar Negeri?
Dalam sambutannya, Lukmanul Hakim mengatakan ada 70 auditor halal di Global Halal Centre dan 80 % dari para auditor adalah dosen IPB.
“Eksistensi kami berusaha menjadikan Kota Bogor sebagai perubahan di dunia dalam pusat kehalalan pangan dan produk,” ujar Lukman.
Dia mengharapkan Kota Bogor menjadi pusat referensi halal dunia, “Untuk itu, langkah pertama kami adalah mendukung terwujudnya Kota Bogor sebagai Kota Halal,” katanya.
Lukmanul menambahkan sebanyak 270 ribu produk telah disertifikasi mui/">LPPOM MUI di Global Halal Centre dan telah menerbitkan tujuh buku referensi standar halal MUI dan telah menjadi rujukan oleh negara-negara lain.
Baca Juga: BPJPH, MUI, dan Komite Fatwa Sepakati Solusi Masalah Nama Produk Halal
Pemerintah Kota Bogor menerima Anugrah MUI Award Halal Commitment dari mui/">LPPOM MUI untuk katagori Pemerintah Daerah pada 2011 lalu.(L/R05/P002/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: BPJPH, MUI Tuntaskan Nama Produk Bersertifikat Halal