Pekanbaru, MINA – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru menetapkan status siaga darurat banjir. Selain menetapkan status siaga darurat banjir, pihaknya juga meliburkan sebanyak 12 sekolah di wilayah terdampak.
Penetapan status itu disampaikan langsung Walikota Pekanbaru Agung Nugroho, saat berada di lokasi banjir di Kelurahan Meranti Pandak, Kecamatan Rumbai, Kamis (6/3) dini hari.
Agung mengatakan, sebanyak 2.800 Kepala Keluarga (KK) terdampak banjir. Jumlah ini tersebar di beberapa kecamatan. Seperti Kecamatan Rumbai, Kecamatan Tenayan Raya dan Kecamatan Bukit Raya.
“Tadi kami juga sudah instruksikan kepada 12 sekolah dasar dan sekolah menengah pertama agar yang wilayahnya terdampak banjir, agar diliburkan,” ungkap Agung.
Baca Juga: Menag Usul Masjid Buka 24 Jam, Tempat Istirahat Mudik
Dia merincikan, Pemko Pekanbaru sendiri saat ini menyediakan berbagai kebutuhan masyarakat terdampak banjir. Diantaranya makanan dan minuman, air bersih, tenda evakuasi serta obat-obatan. Selain itu, Pemko juga menyediakan tujuh ribu paket nasi serta lauk pauk untuk korban yang di evakuasi.
“Karena memang kami harus memastikan masyarakat yang mengungsi ke tenda darurat, itu mendapatkan makanan. Apalagi pas sahur ini. Kami kirimkan tujuh ribu paket makanan untuk sahur,” pungkasnya. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: MUI Lampung: Kami Dukung Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza, Palestina