Pemkot Sabang Salurkan Dana Gerakan Anak Sehat

Banda Aceh, MINA – Pemerintah Kota meluncurkan sekaligus penyaluran dana “Gerakan Untuk Anak Sehat” () Sabang, dalam upaya terpadu untuk mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di wilayah tersebut.

, Walikota Sabang mengatakan, program dana Geunaseh tersebut merupakan program pemerintah kota bekerja sama dengan UNICEF Perwakilan Aceh dan Flower Aceh.

“Penanganan malnutrisi dan stunting di Kota Sabang harus ditangani secara terintegrasi agar tidak menyebabkan berbagai masalah lanjutan terkait gizi, yang berdampak pada ancaman kehilangan generasi sehat di kota Sabang,” kata dia.

Dia menjelaskan, peluncuran program bantuan tunai tersebut merupakan layanan pemerintah Sabang untuk penanganan malnutrisi, dengan tujuan peningkatan cakupan nutrisi serta akses layanan kesehatan bagi anak berumur nol hingga enam tahun dan ibu menyusui.

Kata dia, setiap anak penerima bantuan tunai tersebut merupakan warga Sabang, yang dibuktikan dengan akte kelahiran serta nama anak itu tercantum dalam kartu keluarga.

Dalam bantuan tunia ini diberikan pemerintah bernilai Rp150 ribu per anak. Untuk tahap pertama terhitung Januari hingga Juli 2019, sebanyak 4.091 anak mendapatkan bantuan tersebut.

“Program ini harus tepat guna, atau tepat sasaran. Jangan dilihat dari nominalnya Rp150 ribu per anak tapi lihat hasilnya lima sampai 10 tahun ke depan, anak-anak kita akan tumbuh dengan baik,” kata dia.

Kemudian, program tersebut merupakan respon cepat terhadap tingginya jumlah kasus malnutrisi dan stunting di Sabang. Dari data aplikasi elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM), pada 2018 angka stunting balita di Kota Sabang mencapai 540 dari 2.037 balita atau sebesar 26,5 persen. Jumlah ini melampaui batasan yang ditetapkan badan kesehatan dunia sebesar 20 persen.

“Bantuan dari program ini diharapkan bisa menjadi penopang pendapatan keluarga penerima untuk digunakan memenuhi kebutuhan dasar anak,” kata Nazaruddin.

Perwakilan UNICEF Indonesia, Debora Comini menyebutkan terobosan Pemko Sabang tersebut merupakan program yang pertama sekali dilakukan di Indonesia, contoh cara pengentasan malnutrisi dan kemiskinan anak di Aceh, dengan harapan dapat ditiru oleh kabupaten/kota lain di Indonesia.

“Hari ini Pemerintah Kota Sabang mengambil langkah lebih maju untuk menjadi kota sejahtera, dengan meluncurkan rencana perlindungan sosial geunaseh Sabang, yang didanai secara lokal, untuk semua anak sejak lahir hingga usia 6 tahun,” katanya. (L/AP/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)