Jakarta, MINA – Pemerintah Provinsi NTB di bawah kepemimpinan Gubernur Dr Zainul Majdi kembali dianugerahi ”Pandu Negeri Award 2017”, sebuah penghargaan yang sangat bergengsi dalam katagori pemerintah provinsi dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang sangat baik menurut penilaian Indonesian Institute for Public Governance (IIPG).
Pemberian Award kinerja dan tata kelola pemerintahan terbaik kepada Gubernur NTB yang lebih akrab disapa TGB tersebut, dilaksanakan di Financial Hall Graha CIMB NIAGA Jakarta, Jumat (10/11), bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan ke 72 Tahun 2017.
“Dewi fortuna nampaknya sedang berpihak kepada pemerintah daerah dan segenap masyarakat NTB, karena sehari sebelumnya, Kamis (9/11), bertempat di istana negara, Presiden RI, Joko Widodo secara resmi juga telah menganugerahkan Gelar Pahlawan Nasional kepada salah seorang putra terbaik NTB – TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid atau dikenal sebagai Maulana Syaikh yang merupakan kakek dari Gubernur TGB sendiri,” kata sebuah keterangan tertulis yang dikutip di laman ntbprov.go.id, Selasa (14/11).
IIPG adalah sebuah lembaga yang berupaya melakukan pembaharuan yang mendukung tranformasi tata kelola yang berkelanjutan pada sektor publik di Indonesia. Dalam majelis pengarah IIPG bergabung tokoh tokoh terkenal antara lain Prof. Dr. H. Boediono M.Ec (mantan Wapres RI), Prof. Dr. Ir. Kuntoro Mangkusubroto MSc, Erry Riyana Hardjapamekas, dan lain-lain.
Baca Juga: Tumbangnya Rezim Asaad, Afta: Rakyat Ingin Perubahan
Dari penilaian IIPG terhadap 34 Propinsi, 416 Kabupaten dan 99 kota di Indonesia, terpilih 50 pemerintah daerah yang dinominasikan mendapatkan Anugerah Pandu Negeri (APN) 2017.
Aspek yg menjadi fokus penilaian IIPG meliputi aspek tata kelola keuangan, tata kelola pemerintahan, kinerja pengembangan manusia, kinerja ekonomi, inovasi strategik serta pemimpin yang inovatif dan berhasil melakukan berbagai terobosan.
Dalam proses penilaian, IIPG membentuk Dewan Juri antara lain Prof. Dr. Djisman S. Simanjuntak, Prof. Dr. Sidharta, Prof. Dr. Harkristuti Harkrisnowo, Chandra M.Hamzah (mantan pimpinan KPK-RI) dan lain-lain.
Selain Dewan Juri dibentuk juga Komite Penilaian sebanyak 7 orang yang menggali data-data penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pembinaan masyarakat serta mencermati perkembangan empirik di lapangan.
Baca Juga: Resmikan Terowongan Silaturahim, Prabowo: Simbol Kerukunan Antarumat Beragama
Dari 34 provinsi yang ada, terpilih Jawa Timur sebagai Propinsi dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan terbaik. Propinsi NTB bersama Propinsi Jabar, DIY dan Bali terpilih sebagai provinsi berkinerja sangat baik. 6 propinsi lainnya di nilai berkinerja baik yaitu propinsi Kalbar, Kalsel, Kalteng, Lampung, Sumbar, dan Sulsel.
Selain Pemprop NTB, Sumbawa dan Mataram mendapatkan Anugerah Pandu Negeri kategori Kabupaten dan kota dengan kinerja dan tata kelola pemerintahan yang baik.
Menteri Dalam Negeri dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada IIPG dan pemda peraih Anugerah Pandu Negeri ini sembari menekankan dan mengingatkan untuk terus melakukan peningkatan kinerja dan perbaikan tata kelola pemerintahan. Tidak lupa mendagri menyampaikan 6 area korsupgah di daerah termasuk perbaikan kualitas pelayanan perizinan dan menciptakan iklim investasi untuk percepatan pembangunan di daerah.
Hal senada disampaikan juga oleh Prof. Dr. H. Boediono yang di daulat sebagai keynote speaker dan Prof. Dr. Eko Prasojo sebagai narasumber.
Baca Juga: Konflik Suriah, Presidium AWG: Jangan Buru-Buru Berpihak
Acara penyerahan Anugerah Pandu Negeri 2017 dihadiri Menteri Dalam Negeri-Tjahyo Kumolo, Prof. Dr. H. Boediono M. Ec beserta Majelis pengarah IIPG, Dewan Juri, Komite Penilai, Gubernur, Bupati dan walikota peraih Anugerah Pandu Negeri 2017. Sementara Gubernur NTB diwakili Drs. HL. Gita Ariadi MSi, Kepala DPMPTSP NTB. (R/R11/RS3)
Miraj News Agency (MINA)
Baca Juga: Krisis Suriah, Rifa Berliana: Al-Julani tidak Bicarakan Palestina