Cileungsi, Bogor, 24 Syawwal 1437/ 29 Juli 2016 (MINA) – Pemuda Jama’ah Muslimin (Hizbullah) menggelar Seminar Nasional Bahasa Arab di Masjid At-Taqwa, Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jawa Barat, Ahad, 7 Agustus 2016 mendatang.
“Seminar ini akan dilaksanakan pada tujuh Agustus 2016 bertepatan dengan 10 Dzulqa’idah 1437 Hijriah untuk membumikan bahasa Arab,” kata Muadz, ketua panitia seminar tersebut kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA), di Ponpes Al-Fatah Cileungsi, Bogor, Jumat (29/7).
Dia mengatakan, seminar dengan tema “Membumikan Al-Quran dengan Memasyarakatkan Bahasa Arab bagi Generasi Pembebas Masjid Al-Aqsha” itu digelar atas kerjasama dengan Ponpes Al-Fatah, STAI Al-Fatah, dan Mahad Zaid bin Tsabit.
Menurutnya, bahasa Arab sangat penting bagi umat Islam juga salah satu kewajiban bagi setiap para generasi untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha.
Baca Juga: Program 100 Hari Kerja, Menteri Abdul Mu’ti Prioritaskan Kenaikan Gaji, Kesejahteraan Guru
“Bahasa Arab salah satu pemersatu bahasa umat Islam untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha,” ujar Muadz.
Bahasa Arab adalah bahasa Islam dan kaum Muslimin. Hal ini dimulai sejak Islam hadir di lembah Makkah pada 15 abad yang lalu.
Dengan bahasa ini, lanjutnya, Al-Qur’an diturunkan untuk mengatur kehidupan manusia. Dengan bahasa ini pula, penutup para nabi dan rasul, Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam berbicara dan menyampaikan risalah-Nya.
“Tiga alasan mempelajari bahasa Arab yaitu, bahasa Arab, sebagai bahasanya umat Islam, sebagai bahasa ilmu pengetahuan, dan sebagai bahasa untuk pembebasan Masjid Al-Aqsha,” ujar Muadz.
Baca Juga: Delegasi Indonesia Raih Peringkat III MTQ Internasional di Malaysia
Ia menjelaskan ada tiga manfaat mempelajari bahasa Arab yaitu, memahami ajaran Islam, mempersatukan umat Islam, menjadikan umat Islam berperadaban.
Adapun pemateri seminar diantaranya, Imamul Muslimin KH, Yakhsyallah Mansur, MA. sebagai pembicara kunci, Dr. Didik Setiawan, MA. (Pembina Mahad Zaid Bin Tsabit), Al-Akh Ahmad dari Gaza Palestina, dan Adnan Fairuz, Lc (pelopor Kampung Bahasa Arab).(L/hna/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Matahari Tepat di Katulistiwa 22 September