Medan, MINA – Seorang pemuda bernama Jonathan Siahaan (21) ditangkap oleh Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan atas dugaan penghinaan terhadap agama Islam melalui akun Facebook miliknya.
Insiden ini bermula ketika video yang diunggah Jonathan, berisi ujaran yang dianggap menistakan Islam, viral di media sosial.
Konten tersebut memicu kemarahan warga, yang kemudian mendatangi rumahnya di Gang Ladang, Desa Patumbak II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang, pada Selasa malam (7/1).
Untuk mencegah situasi yang tidak diinginkan, polisi segera turun ke lokasi dan melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Masih Berpotensi Hujan Senin Ini
Jonathan berhasil diamankan di rumah saudaranya di Kecamatan Siborongborong, Kabupaten Tapanuli Utara, pada Rabu (8/1), dan dibawa ke Mako Polrestabes Medan untuk pemeriksaan intensif.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, mengonfirmasi bahwa Jonathan telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini ditahan untuk proses hukum lebih lanjut.
Kasus ini menambah daftar panjang insiden penistaan agama di Indonesia. Sebelumnya, pada Maret 2024, Panji Gumilang, pemimpin Pondok Pesantren Al Zaytun, divonis satu tahun penjara oleh Pengadilan Negeri Indramayu atas kasus serupa.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial dan menghindari konten yang dapat memicu konflik SARA.
Baca Juga: Finalisasi Kerja Sama Haji, Menag Nasaruddin Umar Berangkat ke Saudi
Pemerintah dan aparat penegak hukum terus memantau dan menindak tegas pelanggaran yang dapat mengancam kerukunan beragama di Indonesia. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Adara Hadirkan Harmonisasi Seni dan Kemanusiaan pada Palestine Festival 2025
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur