Reading, Inggris, 14 Syawwal 1438/9 Juli 2017 (MINA) – Berbagai cara mengenalkan Islam untuk melawan ketakutan di negeri seperti Inggris sudah banyak dilakukan. Salah satunya seperti yang dilakukan pemuda di wilayah Reading timur Inggris ini, yakni melalui akun Facebook miliknya.
Aadil Asghar, warga Inggris keturunan Asia memposting hal yang tidak diduganya menarik perhatian banyak pihak. Dia mengundang warga yang ingin mengetahui tentang Islam untuk bertanya pada dirinya dan mengajak warga untuk mendatangi Masjid Aisha di London Road tempat dia shalat di daerahnya.
Sejak postingan ditulis 7 Juni, Aadil mengaku kewalahan karena harus menjawab pesan dari orang yang bertanya tentang Islam di komunitasnya. Banyak juga yang mendatangi Masjid di daerah dia untuk mencari tahu apakah Islam seperti yang mereka dengar dan lihat di media selama ini.
“Saya telah mendapatkan banyak pertanyaan dari orang-orang yang ingin mengetahui apakah Islam berbeda dengan apa yang telah mereka dengar dan lihat (di media dan media sosial),” katanya kepada media lokal Getreading
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Pria berusia 29 tahun tersebut awalnya merasa sedih membaca pemberitaan tentang Islam yang salah di media-media mainstream di barat. Menurutnya, di tengah meningkatnya teror saat ini dan serangan terhadap Muslim juga turut meningkat, dirinya merasa perlu melakukan hal tersebut.
“Banyak yang diposting di sosial media tentang Islam dan banyak yang berbahaya. Orang bisa menarik kesimpulan yang salah,” terangnya.
“Jadi, saya pikir saya harus mengambil tanggung jawab dan membantu warga di komunitas saya untuk belajar lebih tentang agama ini,” katanya.
Dia juga menceritakan pengalaman saat membawa warga ke Masjid Aisha dan mengenalkan Islam yang sesungguhnya selama tur tersebut.
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Salah satunya, seorang pria bernama Leo dari Wokingham yang tinggal di daerah dengan mayoritas warga kulit putih di mana dia tidak berinteraksi dengan banyak Muslim, menjawab undangan Asdil dan datang mengunjungi Masjid Aisha hanya untuk mengetahui tentang Islam.
Setelah tiba, Aadil mengajak dia untuk masuk ke dalam masjid dan mengenalkan kepada imam Yahya yang menjadi pemimpin di Masjid tersebut.
Pola ini akan menjadi cara dakwah yang dilakukan Aadil menyusul ketidakpahaman warga di negaranya mengenai Islam.(T/RE1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Setelah 40 Tahun Dipenjara Prancis, Revolusioner Lebanon Akan Bebas