Dhaka, MINA – Seorang pemuda Rohingya tewas dan enam orang terluka akibat sebuah mortir yang ditembakkan dari Myanmar meledak di dalam wilayah Bangladesh, kata pejabat setempat dan seorang pemimpin Rohingya.
Pemuda itu tewas oleh ledakan mortir pada Jumat (16/9) malam, kata Dil Mohammed, seorang pemimpin Rohingya di daerah yang ditetapkan sebagai tanah tak bertuan, sebidang tanah di sepanjang perbatasan Myanmar-Bangladesh yang diperkirakan 4.000 orang Rohingya tinggal.
“Kami hidup di sini dalam ketakutan terus-menerus. Kapan saja bencana bisa terjadi,” kata Mohammed seperti dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (17/9).
Menurut media lokal Bangladesh, orang-orang di daerah itu melaporkan lima mortir ditembakkan dari wilayah Myanmar dan tiga meledak sekitar pukul 20:30 waktu setempat (14:30 GMT), Jumat malam.
Baca Juga: ICC Perintahkan Tangkap Netanyahu, Yordania: Siap Laksanakan
Korban diidentifikasi oleh surat kabar The Daily Star Bangladesh sebagai Iqbal Hossain Bari (18). Empat warga negara Bangladesh juga terluka.
Seorang pejabat pemerintah dan penjaga perbatasan Bangladesh mengatakan, protes keras akan diajukan ke Myanmar atas insiden tersebut.
Lebih dari satu juta orang Rohingya tinggal di kamp-kamp darurat di Bangladesh selatan yang merupakan pemukiman pengungsi terbesar di dunia, sebagian besar telah melarikan diri dari Myanmar akibat tindakan keras militer pada 2017.
Rohingya juga telah terperangkap dalam baku tembak antara militer Myanmar dan Tentara Arakan, sebuah kelompok bersenjata yang berjuang untuk penentuan nasib sendiri bagi etnis minoritas di negara bagian Rakhine. (T/RE1/P1)
Baca Juga: Iran dan Arab Saudi Tegaskan Komitmen Perkuat Hubungan di Bawah Mediasi Tiongkok
Mi’raj News Agency (MINA)