Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemuda Yahudi AS Kampanye Boikot Perjalanan Gratis ke Israel

Ali Farkhan Tsani - Ahad, 3 September 2017 - 08:27 WIB

Ahad, 3 September 2017 - 08:27 WIB

1676 Views

Demonstrasi Suara Yahudi untuk Perdamaian. (The American Spectator)

Demonstrasi Suara Yahudi untuk Perdamaian. (The American Spectator)

New York, MINA – Sekelompok pemuda Yahudi di AS yang tergabung dalam Jewish Voice For Peace (JVP) meluncurkan kampanye untuk memboikot perjalanan ke Israel.

MINA (Mi’raj News Agency) Ahad (3/9) mengutip Haaretz  menyebutkan, JVP hendak meyakinkan kaum muda Yahudi untuk tidak berpartisipasi dalam perjalanan gratis sepuluh hari ke Israel.

Dengan slogan #ReturnTheBirthright, JVP mengajak pemuda Yahudi berusia 18-26 tahun yang memenuhi syarat untuk perjalanan gratis tersebut, menolak tawaran promosi Israel yang menggiurkan itu.

Sebuah petisi online di situsnya, orang-orang Yahudi muda menyatakan, “Kami tidak akan melakukan perjalanan karena secara fundamental tidak adil bahwa kami diberi perjalanan gratis ke Israel, sementara pengungsi Palestina dilarang kembali ke rumah mereka”.

Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut

Mereka dengan tegas menolak untuk terlibat dalam perjalanan propaganda yang melipatgandakan rasisme sistemik, dan kekerasan sehari-hari yang dihadapi orang-orang Palestina yang hidup di bawah pendudukan tanpa henti.

“Yudaisme kita didasarkan pada nilai solidaritas dan pembebasan, bukan apartheid. Atas dasar ini kami meminta orang muda Yahudi lainnya untuk melakukan hal yang sama,” pernyataan JVP.

Pihak sponsor dari para pengusaha Yahudi di AS memberikan perjalanan gratis sepuluh hari bagi anak-anak muda dan orang-orang dewasa ke Israel dengan tujuan memperkuat identitas Yahudi dan hubungannya dengan negara Yahudi tersebut.

Perjalanan tersebut didanai melalui kemitraan antara negara Israel dengan sekelompok sponsor, di antaranya Michael Steinhardt dan Charles Bronfman.

Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York

Dalam beberapa tahun terakhir, Sheldon Adelson, miliarder kasino dan pendukung PM Benjamin Netanyahu, telah mendanai 250 juta dolar AS (sekitar Rp3,3 triliun) untuk program ini, dan menjadi penyumbang terbesarnya.

Ben Lorber, penyelenggara JVP antarkampus mengatakan, kampanye nasional tolak perjalanan gratis ke Israel, akan membawa gerakan tersebut ke kampus-kampus di seluruh negeri. (T/RS2/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

 

Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris

Rekomendasi untuk Anda

Asia
Timur Tengah
Amerika
Indonesia
Internasional
Indonesia
Kolom
MINA Preneur
Sosok