Kota Al-Quds, MINA – Puluhan pemukim ektrimis Yahudi menyerbu Masjid Al-Aqsa pada Ahad pagi (21/2), dan melakukan ritual provokatif di tengah evakuasi paksa jamaah Muslim oleh polisi Israel.
Sebanyak 28 pemukim ekstrimis Yahudi memasuki halaman Masjid Al-Aqsa, demikian laporan PIP. Tur tersebut dilakukan secara berkelompok dari Gerbang Al-Magharibah hingga Gerbang Al-Silsila, di mana ritual provokatif dilakukan.
Polisi pendudukan Israel memaksa sekelompok wanita lanjut usia untuk menjauh dari halaman Al-Aqsa untuk mengizinkan pemukim duduk sendiri, sebagai bagian dari pembatasan yang diberlakukan pada jamaah Muslim yang berada di masjid tersuci ketiga tersebut.
Serangan para pemukim adalah bagian dari tur berkala yang bertujuan untuk mengubah status di Kota Suci dan Masjid Al-Aqsa.
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan
Sementara itu, iring-iringan baru yang membawa puluhan warga Arab dari tanah yang diduduki tahun 1948, dari kota Nazareth, diberangkatkan menuju Masjid Al-Aqsa.
Ide konvoi Al-Aqsa ditelusuri kembali ke beberapa tahun ketika gerakan Islam pada khususnya dan orang-orang dari Palestina yang diduduki 1948 pada umumnya telah mengorganisir konvoi tersebut untuk memperkuat kehadiran warga Muslim Arab dan Islam di Kota Al-Quds (Yerusalem) dan mencegah para pemukim Israel.(T/R1/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza