Hebron, 21 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Pemukim ilegal Israel melakukan serangan hari kedua pada petani Palestina di selatan Hebron dan menebang sekitar 300 pohon Zaitun saat badai salju datang, Jumat (9/1) malam.
Koordinator Komite Lokal Melawan Permukiman Ilegal dan Tembok Rasis Israel, Ratib Al-Jubour, mengatakan, pemukim yang melakukan serangan itu datang dari permukiman ilegal Yahudi ‘Susiya’.
Dia menambahkan, mereka menggunakan mantel badai untuk melakukan serangan dan menebang sekitar 300 pohon Zaitun, yang telah ditanam antara tiga hingga tujuh tahun yang lalu, demikian Ma’an News Agency melaporkan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Dia mengatakan, pohon-pohon Zaitun itu milik keluarga Shatat, Dawood, dan Halabi.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Sebelumnya pada Jumat siang, pemukim menebang 45 pohon Zaitun di daerah Shaab Al-Butm di pinggiran Yatta, selatan Hebron.
Sejak 1967, sekitar 800.000 pohon Zaitun telah tumbang di Tepi Barat yang diduduki, menurut laporan bersama oleh Otoritas Palestina dan Riset Terapan Institut Al-Quds.
Industri Zaitun mendukung mata pencaharian sekitar 80.000 keluarga di Tepi Barat yang diduduki.
Kekerasan pemukim ilegal Israel terhadap warga Palestina dan harta kekayaan mereka di Tepi Barat yang diduduki adalah sistematis dan diabaikan oleh pemerintah Israel, yang jarang campur tangan dalam serangan kekerasan atau mengadili para pelaku.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
Pada pertengahan Desember 2014, telah terjadi 320 insiden kekerasan pemukim terhadap warga Palestina di Tepi Barat, menurut Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan. (T/P006/R05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant