Nablus, MINA – Para pemukim ilegal hari ini, Jumat (28/7) mulai bekerja untuk memperluas pos pemukiman di atas tanah warga Palestina yang dirasmpasnya dekat Ain Shibli di Lembah Yordan Palestina tengah, timur laut Nablus.
Sumber-sumber lokal seperti dikutip dari PIC melaporkan, para pemukim dengan cepat memperluas pos pemukiman di dekat Ein Shibli dan memasang lebih banyak karavan di bawah pengawasan pasukan pendudukan.
Aref Daraghmeh, seorang aktivis hak asasi manusia di Lembah Yordan Palestina menjelaskan, beberapa tahun terakhir para pemukim menargetkan tanah desa dengan mendirikan dua pos pemukiman di tanah yang dekat dengan rumah warga.
Ia mengindikasikan, salah satu pos terdepan menyita lebih dari 500 dunum tanah desa yang ditanami oleh pemukim dan dilarang diakses oleh pemiliknya yaitu warga Palestina.
Baca Juga: ICESCO Tetapkan Keffiyeh Jadi Warisan Budaya Tak Benda Palestina
Dia menekankan, daerah tersebut terkena keadaan umum perluasan pemukiman di Lembah Yordan, termasuk desa Ain Shibli, dan para pemukim berkeliaran pada malam hari untuk melaksanakan rencana pemukiman mereka, melaksanakan pembangnan dan operasi perluasan di tanah Palestina.
Daraghmeh juga menyatakan, pendudukan dan para pemukimnya memanfaatkan keadaan diamnya pejabat Palestina terhadap permukiman, untuk melakukan operasi dan perluasan permukiman secara diam-diam.
Desa Ein Shibli terletak di timur laut kota Nablus, di lembah tengah, terletak di jalur transportasi penting antara kota Jericho dan wilayah utara seperti Tubas dan Jenin, dan wilayah tengah seperti sebagai Nablus.
Desa ini bercirikan kekayaan air, karena terdapat lima mata air alami, termasuk mata air utama yang menjadi sandaran utama penduduk desa, dan banyak penduduk di daerah sekitarnya bergantung padanya.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Desa ini dibedakan oleh alamnya yang indah, dan desa tersebut dihuni oleh satu keluarga, keluarga Abu Hatab, dan semua ini menjadikan desa tersebut sebagai target pemukiman pendudukan dan pemukimnya, serta upaya untuk menguasai tanah dan sumber air. (T/R12/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara