Ramallah, MINA – Sekelompok pemukim ilegal bersenjata menyerang delegasi diplomatik Eropa, saat berkunjung ke komunitas Badui Wadi Al-Siq, yang terancam dipindahkan secara paksa, dekat desa Deir Dibwan, sebelah timur Ramallah, di Tepi Barat tengah, Rabu (20/9).
Organisasi hak asasi manusia Israel B’Tselem, yang mengorganisir tur tersebut, dengan partisipasi diplomat dari 10 negara Uni Eropa melaporkan, pemukim ilegal Israel bersenjata menyerang peserta tur dan warga Palestina, yang tinggal di komunitas tersebut, yang mana diklasifikasikan dalam Area C (berada di bawah kendali Israel).
B’Tselem seperti dilaporkan Quds Press, menambahkan, delegasi tersebut melanjutkan perjalanannya ke kota Al-Taybeh, yang terletak di daerah yang disebut (B) (di bawah otoritas sipil Palestina), untuk menghindari konfrontasi dengan para pemukim.
Namun para pemukim ilegal Israel itu terus mengejar delegasi tersebut hingga ke wilayah kota Al-Taybeh. Salah satu dari mereka mengangkat senjatanya dan mengarahkan ke delegasi tersebut, serta mengancam akan menembak.
Baca Juga: Kasus Malnutrisi Penuhi RS Kamal Adwan di Gaza Utara
Uni Eropa mengatakan, selama tur diplomatik komunitas Palestina di Area C yang menjadi pengungsi atau terancam pengungsian, diplomat Eropa dan lainnya menjadi sasaran pelecehan dengan kekerasan oleh pemukim Israel.
Uni Eropa menambahkan dalam tweet yang diposting di halaman resminya di platform “x”, “Kami menegaskan kembali keprihatinan kami tentang memburuknya kekerasan pemukim.
Dalam sebuah pernyataan, ia meminta “pemerintah Israel untuk mengambil
tindakan terhadap pemukim yang melakukan kekerasan, membongkar pos-pos pemukiman ilegal, dan memberikan perlindungan bagi penduduk Palestina.
Warga Palestina di komunitas Wadi Al-Siq menjadi sasaran serangan berulang kali oleh pemukim dan pasukan pendudukan Israel, dengan tujuan untuk menggusur mereka dan melakukan Yahudisasi di wilayah tersebut. (T/B04/P1)
Baca Juga: Pelapor Khusus PBB: Israel Lakukan Genosida di Jalur Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)