Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemukim Israel Lempari Wanita Palestina yang Hamil dengan Batu

sri astuti - Ahad, 6 September 2020 - 18:43 WIB

Ahad, 6 September 2020 - 18:43 WIB

6 Views

Ramallah, MINA – Seorang wanita hamil dan tiga warga Palestina lainnya terluka setelah pemukim Israel menyerang mobil yang mereka tumpangi dengan batu pada Kamis (3/9) malam.

Sumber lokal mengkonfirmasi bahwa para pemukim melempari kendaraan Palestina dengan kerikil dan batu, saat melakukan perjalanan di dekat desa Turmus Ayya, di utara Ramallah yang diduduki, demikian dikutip dari MEMO, Ahad (6/9).

Wanita yang sedang hamil sembilan bulan itu terluka parah dan dibawa ke Kompleks Medis Palestina di Ramallah.

Saksi mata mengatakan kepada Organisasi Hak Asasi Yesh Din bahwa sekitar 60 pemukim Israel berkumpul di Route 60, jalan raya yang melintasi Tepi Barat, dan mulai melempar batu ke mobil warga Palestina di daerah itu dan merusak dua kendaraan.

Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan

Ketika keluarga yang diidentifikasi sebagai warga Desa Kafr Malek yang terletak di sebelah timur Ramallah itu berusaha menyelamatkan diri, para pemukim terus menyerang mereka dengan batu.

Penyerangan dan tindakan vandalisme sering dilakukan di kota dan desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki Israel, baik oleh pemukim ilegal dan tentara.

Kementerian Luar Negeri Palestina merilis pernyataan menyusul insiden yang meminta pertanggungjawaban pemerintah Israel dan memperingatkan konsekuensi serius dari serangan tersebut.

Ia menambahkan bahwa serangan para pemukim “adalah bagian dari serangan pasukan pendudukan Israel terhadap orang-orang kami dan properti mereka.”

Baca Juga: Hamas Ungkap Borok Israel, Gemar Serang Rumah Sakit di Gaza

“Kami menyerukan dunia untuk mengakhiri serangan ini. Kehidupan orang Palestina menjadi kurang penting. Beberapa negara masih tidak menganggap Israel bertanggung jawab atas kejahatannya,” kata pernyataan itu. (T/R7/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Semua Rumah Sakit di Gaza Terpaksa Hentikan Layanan dalam 48 Jam

Rekomendasi untuk Anda