Pemukim Israel Serang Petani-Petani Palestina Saat Memanen Zaitun

mencuri buah zaitun milik warga (Foto: Ma’an)

Ramallah, MINA – Pemukim pada hari Rabu (25/10) menyerang -petani Palestina saat mereka memanen buah zaitun di desa Deir Nezam, dekat distrik Ramallah, Tepi Barat.

Pemukim menyerang dengan melempari batu, kata seorang aktivis lokal.

Mohammad Tamimi, dari Komite Anti-permukiman mengatakan, saat penyerangan itu tentara Israel berdiri di dekat pemukim di pemukiman Halamish, yang dibangun secara ilegal di atas tanah milik orang-orang Palestina.

Kantor berita WAFA yang dikutip MINA melaporkan, aktivis tersebut mencatat serangan pemukim telah meningkat dalam beberapa bulan terakhir. Peningkatan itu setelah perebutan Israel di jalan utama yang menghubungkan beberapa desa di wilayah tersebut dan perluasan pemukiman Halamish yang sedang berlangsung.

Sebelumnya, pada hari Senin (23/10) militer pendudukan Israel mengeluarkan perintah untuk mengambil alih tanah Palestina di dekat pemukiman ilegal Halamish, sebelah barat laut Ramallah.

Menurut aktivis tersebut, tentara menyampaikan pemberitahuan kepada petani bahwa tanah mereka akan disita “untuk alasan keamanan”, alasan yang selalu digunakan Israel untuk membenarkan semua tindakan ilegal tersebut.

“Perampasan tanah jelas dimaksudkan untuk memperluas penyelesaian Halamish,” kata Tamimi.

Pemukim Israel sering melakukan tindakan merugikan pada warga Palestina. Sebelumnya puluhan pemukim ilegal Israel, tepatnya pada hari Ahad (15/10) mencuri buah zaitun siap panen dari belasan pohon milik petani Palestina di distrik Ramallah dan Nablus Tepi Barat yang diduduki Israel.

Ghassan Daghlas, seorang pejabat yang memantau aktivitas permukiman di Tepi Barat utara mengatakan, puluhan pemukim Israel menyerbu tanah Palestina di Ramallah dan Nablus di bawah perlindungan pasukan Israel bersenjata, dan mencuri buah zaitun dari puluhan pohon milik warga Palestina.

“Pemukim Israel mencuri hasil panen lebih dari 65 pohon zaitun di desa Nablus di daerah al-Sawiyeh dan desa Ramallah di al-Janiyeh,” katanya. (T/B05/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.