Al-Quds, 23 Rabi’ul Awwal 1436/14 Januari 2015 (MINA) – Kesekian kalinya sekelompok pemukim Yahudi pada Rabu (14/1) pagi menyerbu pelataran Masjid Al-Aqsa di Al-Quds Palestina, melalui gerbang Maghribi dengan pengawalan ketat petugas keamanan Israel.
Direktur Masjid Al-Aqsa, Umar Kiswani mengatakan, sekelompok pemukim Yahudi atau sekitar 12 orang tersebut menyerbu Al-Aqsa lewat halaman gerbang Maghribi dan berkeliling ke seluruh area masjid sambil meneriakkan slogan-slogan Talmud.
Kiswani menjelaskan, para penjaga Masjid Al-Aqsa berusaha mencegah para pemukim yang menyusup tersebut dan menggiringnya keluar dari halaman masjid, Alray melaporkan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Kata Kiswani pula, otoritas pendudukan Israel berusaha menerapkan upaya baru di Masjid Al-Aqsa dengan membiarkan para ekstrimis pemukim Yahudi melakukan penyusupan.
Baca Juga: Roket Hezbollah Hujani Tel Aviv, Warga Penjajah Panik Berlarian
Sementara Kiswani menambahkan, bahwa polisi Israel tetap menahan kartu identitas warga Palestina berusia muda baik laki-laki maupun wanita di gerbang masjid, meski pemiliknya telah keluar meninggalkan masjid.
Penyusupan ekstrimis Yahudi ke komplek Masjid Al Aqsha telah berulang kali terjadi bahkan terus meningkat. Sebuah organisasi non-pemerintah Palestina mengatakan, hampir 13.757 pemukim ekstrimis Israel telah memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di al-Quds (Yerusalem) sejak awal 2014.
Yayasan Al-Aqsa untuk penjagaan warisan Islam mengatakan, dalam sebuah pernyataannya, angka itu meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, yang berjumlah 12.771.
Organisasi tersebut menyatakan, di bulan Oktober saja, sekitar 1.600 ekstrimis Israel, termasuk 1.411 pemukim, 104 tentara dan 83 agen intelijen, menyerbu situs suci.
Baca Juga: Sebanyak 1.000 Dokter dan Perawat Gugur akibat Agresi Israel di Gaza
Pada bulan November 2014, lebih dari 1.200 warga Israel memasuki tempat tersebut, termasuk 1.081 pemukim, 104 tentara dan 22 perwira intelijen Israel.
Selama beberapa pekan terakhir, Masjid Al-Aqsa telah menjadi ajang bentrokan antara jamaah Palestina dan pemukim Israel dan pasukannya.
Israel terus mencoba untuk mengubah susunan demografis al-Quds dengan membangun permukiman ilegal, menghancurkan situs sejarah dan mengusir penduduk setempat.
Al-Aqsa yang terletak di al-Quds adalah sasaran utamanya. Kompleks yang dikenal orang Yahudi sebagai Temple of Mount adalah situs paling suci dalam Yudaisme. Sementara itu, umat Islam menyebutnya sebagai situs suci ketiga Islam setelah Mekkah dan Madinah di Arab Saudi. (T/R11/R03 )
Baca Juga: Netanyahu Kembali Ajukan Penundaan Sidang Kasus Korupsinya
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)