Ramallah,MINA – Pemukim Yahudi melancarkan serangan besar-besaran terhadap warga Palestina, tanah, dan properti mereka di berbagai wilayah Tepi Barat, di bawah perlindungan pasukan pendudukan Israel pada Ahad (5/10).
Di Ramallah, sekelompok pemukim menebang pohon di lahan milik warga Palestina di wilayah Marj Si’, antara desa Abu Falah dan Turmus Ayya, timur laut kota. Palestinian Information Center melaporkan.
Organisasi Al-Baydar melaporkan serangan tersebut menargetkan lahan pertanian milik penduduk kedua desa tersebut sebagai bagian dari eskalasi yang sedang berlangsung, yang bertujuan untuk menekan penduduk setempat dan memaksakan realitas baru di lapangan.
Para pemukim, didampingi oleh tentara Israel, juga menghalangi para petani dan pemilik lahan untuk memanen zaitun di desa Rantis, sebelah barat Ramallah, sehingga mereka tidak dapat mengakses wilayah Al-Teen Al-Shami tanpa izin masuk khusus.
Baca Juga: Khalil Al-Hayya Tiba di Kairo untuk Pimpin Perundingan dengan Israel
Seorang pemukim yang tinggal di pos terdepan ilegal antara Rantis dan Deir Ballut menebang pohon zaitun milik warga Rami Mohammed Khalaf dan menghancurkan bangunan milik Anas Abed dari Rantis.
Di Um Safa, utara Ramallah, para pemukim menghancurkan tangki air dan mencuri barang-barang dari sebuah pertanian milik warga Basheer Abu Mohammed.
Di Jenin, pasukan dan pemukim Israel mengusir penduduk Khirbet Masoud dari tanah mereka di sebelah barat kota, dengan alasan lokasinya terlalu dekat dengan jalan permukiman dan memberlakukan zona eksklusi 100 meter.
Sekelompok pemukim lain menggembalakan domba mereka melalui area permukiman di komunitas air terjun Al-Auja dekat Yerikho.
Baca Juga: Dalam Dua Tahun, Israel Jatuhkan 200.000 Ton Bahan Peledak di Gaza
Di Qalqilya, para pemukim menghancurkan 50 pohon zaitun di bagian utara Kafr Qaddum.
Di Nablus, para pemukim bersenjata menyerbu tanah di kota Deir Sharaf dan Al-Naqoura, sebelah barat kota.
Para pemukim juga mencuri hasil panen zaitun dari lahan di Wadi Al-Rababa di Silwan, Yerusalem yang diduduki. Sementara itu, pasukan Israel melarang para pemilik lahan memasuki wilayah tersebut dan menyerang mereka.
Pelanggaran dan kejahatan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina di Tepi Barat telah melonjak ke tingkat rekor sejak 7 Oktober 2023, dan terus berlanjut sepanjang tahun 2024 hingga 2025.
Baca Juga: Hamas Bantah Setujui Pelucutan Senjata
PBB dan organisasi hak asasi manusia, seperti B’Tselem, melaporkan bahwa serangan-serangan ini telah menyebabkan jatuhnya korban jiwa, pengungsian massal, dan kerusakan properti yang meluas. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Zionis Rampas Lebih Banyak Tanah di Tepi Barat untuk Pemukiman Ilegal