Hebron, 10 Muharram 1437/22 Oktober 2015 (MINA) – Para pemukim Israel bersenjata – dengan perlindungan satuan militer – Kamis, kembali menyerang dengan batu dan botol kosong rumah warga Palestina di sebelah timur Hebron, demikian menurut sumber-sumber setempat dan keamanan.
WAFA koresponden mengatakan para pemukim Yahudi dari permukiman Kiryat Arba, yang dibangun secara ilegal di wilayah Hebron, masuk ke bagian timur kota dan menyerang dengan batu dan botol kosong rumah-rumah Palestina di daerah tersebut.
Mereka juga memecahkan kaca jendela rumah, sambil meneriakan slogan-slogan rasis dan tak pada tempatnya terhadap warga
Palestina lokal.
Satuan militer Israel menemani para pemukim selama ofensif mereka, serangan ketiga dalam kurun waktu kurang dari lima hari.
Baca Juga: Abu Obaida: Sandera Perempuan di Gaza Tewas oleh Serangan Israel
Sabtu lalu, puluhan pemukim dari Kiryat Arba membongkar pagar kawat berduri yang memisahkan pemukiman tersebut dengan rumah-rumah Palestina yang berdekatan dan menyerang mereka dengan batu dan botol. Mereka juga meneriakkan slogan-slogan rasis dan kasar terhadap keluarga Palestina di lingkungan itu.
Para pemukim juga melancarkan serangan serupa pada dini hari Selasa.
Kekerasan oleh pemukim Yahudi ekstrimis semakin menjadi problem serius bagi para keluarga Palestina. Pada 31 Juli, sekelompok Yahudi fanatik menewaskan Ali Dawabsheh, bayi berusia 18 bulan, dan melukai parah seluruh keluarganya, dalam serangan pembakaran dini hari dengan sasaran dua rumah di Desa Duma, selatan Nablus.
Ayah si bayi, Sa’ad Dawabsheh, meninggal dunia akibat luka-lukanya di sebuah rumah sakit Israel sekitar seminggu kemudian, sementara ibunya, Riham, 27 tahun, meninggal dunia karena luka-lukanya lebih dari sebulan setelah insiden.
Baca Juga: [POPULER MINA] Perintah Penangkapan Netanyahu dan Layanan di Semua RS Gaza Berhenti
Pemukim baru-baru ini meningkatkan serangan mereka atas warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem, di tengah memuncaknya ketegangan dan berkobarnya kembali bentrokan antara warga Palestina dan tentara Israel dan polisi. (T/R07/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Oposisi Israel Kritik Pemerintahan Netanyahu, Sebut Perpanjang Perang di Gaza Tanpa Alasan