New York, MINA- Pemungutan suara di forum Dewan Keamanan PBB untuk resolusi yang menyerukan penghentian sementara pertempuran dan pengiriman bantuan ke Gaza diputuskan dilakukan pekan depan setelah ditunda tiga kali berturut-turut.
Al-Jazeera melaporkan, penundaan terjadi saat Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memperingatkan semakin memburuknya situasi di pemukiman Palestina yang dibombardir Israel sejak 7 Oktober lalu.
Rancangan resolusi itu pertama kali tersebar pada 8 Desember setelah Amerika Serikat (AS) memvetonya yang mendorong gencatan senjata di Gaza.
Resolusi yang diajukan UEA pada 8 Desember menyerukan gencatan senjata kemanusiaan antara Israel dan Hamas dan diveto AS, sementara Inggris abstain. Seluruh 13 anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara untuk resolusi tersebut.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Lembaga think-tank independen yang mengawasi Dewan Keamanan PBB, Security Council Report (SCP) mengatakan atas permintaan beberapa negara termasuk Prancis, Jepang, Inggris dan AS rancangan terbaru menambah kalimat pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera yang ditahan pejuang Palestina. (R/P2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza