Sharkia, MINA – Pertunjukan pencak silat dan pagelaran tari tradisional Indonesia memukau publik Mesir yang memadati di Aula Perpustakaan Zagazik, Provinsi Sharkia, Mesir, Kamis (19/7) waktu setempat. Dalam acara yang bertajuk ‘Hari Indonesia-Mesir’ ini, KBRI Kairo juga memamerkan sejumlah produk kerajinan Indonesia
Perayaan Hari Indonesia-Mesir ini merupakan hasil kerja sama KBRI Cairo dengan Pemerintah Provinsi Sharkia. Turut hadir dalam acara ini antara lain Gubernur Sharkia Mayjen Khalid Said dan Direktur Perpustakaan Umum Mesir, Dubes Ridha Ath-Thaifi. Turut mendampingi Dubes Helmy antara lain Atase Perdagangan KBRI Cairo Burman Rahman dan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo Usman Syihab.
Di sela-sela kegiatan, Dubes Indonesia untuk Mesir, Helmy Fauzi menjelaskan acara ini merupakan bentuk nyata promosi sektor budaya dan perdagangan Indonesia. Sebab, selain pementasan kesenian, produk kerajinan RI bisa dipamerkan dan dipasarkan dalam kegiatan ini.
“Acara ini merupakan momentum untuk langsung memasarkan produk Indonesia sekaligus juga kesempatan bertemu dengan potential buyer,” ujar Dubes Helmy.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Lebih lanjut, saat memberi sambutan dalam perayaan Hari Indonesia-Mesir, Dubes Helmy mengapresiasi hubungan kerja sama antara Indonesia dan Mesir. Tidak hanya di tingkatan pemerintah pusat, kerja sama dua negara bisa terjalin hingga level pemerintah daerah. Apalagi, kerja sama RI-Mesir sudah berlangsung lebih dari dua ratus tahun, jauh sebelum Indonesia merdeka.
“Sudah lebih dari 200 tahun, Indonesia mengirimkan putra-putri terbaiknya studi ke Universitas Al Azhar. Dan saya yakin kerja sama ini semakin hari akan bertambah kuat,” urai Dubes Helmy.
Dubes Helmy menambahkan kegiatan seperti ini merupakan salah satu program yang gencar dilakukan KBRI Cairo bekerja sama dengan sejumlah pemerintah daerah di Mesir. Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Cairo, Usman Syihab menambahkan Provinsi Sharkia merupakan provinsi ke lima dalam rangka misi kebudayaan KBRI Cairo di Mesir. Misi kegiatan ini adalah menyebarkan dan mengenalkan seni budaya Indonesia untuk masyarakat luas di Mesir.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari soft diplomacy kita, dan dalam rangka ikut mengambil bagian dalam menciptakan dan mengembangkan ekosisitem budaya global yang lebih terbuka, ramah, aman, berkemanusiaan dan berkeadilan,” tandas Usman.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Sementara itu, Gubernur Sharkia Mayjen Khalid Said menjelaskan, kegiatan pentas seni dan pameran ini menunjukkan kuatnya huhungan antara Indonesia-Mesir. Dirinya berharap acara ini awal kerja sama antara Indonesia dan Provinsi Sharkia. “Ke depan, hubungan tersebut harus terus dikembangkan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, ekonomi dan investasi,” usul Khalid.
Dalam kegiatan ini, sejumlah budaya lokal kedua negara ikut dipentaskan. Khusus dari Indonesia, kesenian yang ditampilkan antara lain tari ondel-ondel, tari piring, tari dara juanti dan tari batin kemuning. Untuk diketahui, Zagazig adalah ibukota Provinsi Sharkia, kota bagian timur delta Sungai Nil (115km dari kota Cairo). Kota yang dihuni 319.707 penduduk ini merupakan salah satu kawasan delta yang sangat subur, dan sebagai penghasil gandum terbesar di Mesir. (L/K02/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata