Doha, MINA – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Doha bekerja sama dengan Qatar Museums, Qatar Foundation, Kemendikbudristek, serta Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) menggelar acara “Pencak Silat Indonesia” untuk mempromosikan seni bela diri Pencak Silat.
Menurut KBRI Doha dalam keterangan persnya, Jumat (17/2), acara tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Olahraga Nasional Qatar dan merupakan bagian dari Tahun Kebudayaan Qatar-Indonesia 2023.
Lima atlet pencak silat ternama unjuk gigi di Multaqa Plaza, Education City.
Selain penampilan pencak silat, acara ini juga dimeriahkan oleh penampilan tari dan musik tradisional oleh diaspora Indonesia di Qatar.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
“Pencak Silat” adalah olahraga tradisional yang berakar kuat pada warisan budaya, nilai, dan filosofis lokal. Nilai-nilai lokal yang tertanam dalam Pencak Silat mengajarkan para praktisi Pencak Silat untuk menjaga hubungan dengan Tuhan, manusia, dan alam. Oleh karenanya, Pencak Silat adalah bentuk seni bela diri tradisional yang kompleks yang menekankan aspek mental, spiritual, bela diri, dan juga artistik,” demikian KBRI.
Rekam jejak Pencak Silat dimulai dari abad ke-6, namun bisa jadi diwariskan jauh sebelum ada catatan yang terdokumentasi, sebagaimana olahraga tradisional lainnya yang biasa diajarkan dan diwariskan turun-temurun secara lisan.
Pada 2019, Pencak Silat telah masuk dalam “Daftar Perwakilan Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan” oleh UNESCO.
UNESCO mengakui Pencak Silat telah menjadi identitas dan pemersatu bangsa Indonesia, karena mengandung nilai-nilai persahabatan, toleransi, dan mengedepankan kohesi sosial. (R/RE1/P1)
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Mi’raj News Agency (MINA)