Pencarian Berlanjut Selama 6 Hari Pasca Gempa di Maroko

Rabat, MINA – Tim SAR pada Rabu (13/9), masih melanjutkan upaya penyelamatan orang-orang dan menemukan mayat yang terperangkap di bawah reruntuhan bangunan yang runtuh di daerah yang terkena dampak gempa mematikan di Maroko pada Jumat (8/9) lalu.

Menurut Anadolu, tim selama enam hari berturut-turut berhasil menarik orang-orang dari puing-puing bangunan yang runtuh dan menemukan mayat-mayat di bawah reruntuhan.

Namun, jarak antara desa-desa yang terkena gempa dan jalan yang terjal dan tertutup menyulitkan tim penyelamat untuk melakukan upaya bantuan dan penyelamatan.

Sebagian besar desa yang terkena dampak terletak di pegunungan tinggi, seperti desa di kota Amizmiz, Chichaoua, dan Taroudant.

Operasi pencarian dan penyelamatan berlanjut di tengah Maroko.

Baca Juga:  PBB: 630.000 Warga Palestina Mengungsi dari Rafah Sejak 6 Mei

Raja Maroko Mohammed VI pada Selasa (7/9), mengunjungi para korban gempa di sebuah rumah sakit di kota Marrakesh, di mana dia menyumbangkan darah “sebagai ekspresi solidaritas terhadap para korban,” menurut kantor berita resmi.

Kementerian Dalam Negeri Maroko pada Ahad (10/9), mengumumkan bahwa Kerajaan Maroko telah menerima tawaran bantuan dari Spanyol, Inggris, Qatar, dan Uni Emirat Arab untuk mengirimkan tim pencarian dan penyelamatan.

Sedikitnya 2.901 orang tewas dan 5.530 lainnya luka-luka ketika gempa berkekuatan 7 skala richter melanda Maroko Jumat (8/9) malam.

Menurut Institut Geofisika Nasional Maroko, gempa tersebut merupakan yang terkuat yang melanda negara Afrika Utara dalam satu abad terakhir. (T/R4/P2)

Baca Juga:  Knesset Israel: Tak Satu pun Brigade Hamas Dihancurkan di Gaza

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: kurnia

Editor: Widi Kusnadi