Jakarta, MINA – Pengurus Masjid Al Muqarrabien Jalan Enggano Tanjung Priok Jakarta Utara membuka posko pendaftaran bagi warga yang ingin menjadi relawan kemanusian ke Palestina.
Pengurus Yayasan Masjid Al Muqarrabien berkerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia dalam hal keberangkatan para relawan kemanusiaan ke Palestina target akan terealisasi pada Februari 2024 mendatang.
Fokus utama para relawan adalah membantu di bidang medis.
“Bidang relawan untuk ke Palestina nanti ada beberapa bidang, mungkin kita akan lebih concern di bidang medis karena di Gaza sangat minim untuk bidang medis,” kata pengurus masjid dalam keterangan tertulis, Kamis (30/11).
Baca Juga: Jateng Raih Dua Penghargaan Nasional, Bukti Komitmen di Bidang Kesehatan dan Keamanan Pangan
Pihak pengurus Masjid Al Muqarrabien menargetkan sebanyak 100.000 relawan, masih membuka pendaftaran bagi para relawan dan lainnya untuk dikirim ke Palestina.
Sejak dibuka pendaftaran terhitung sudah 1.000 warga yang mengambil formulir pendaftaran. Dari jumlah tersebut, kurang lebih 200 warga telah melakukan registrasi ulang.
Syamsudin, salah seorang calon relawan yang bekerja sebagai tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan Tanjung Priok mengatakan, hatinya tergugah dengan peristiwa memilukan yang terjadi di Palestina.
Dia telah berkomunikasi dengan pihak keluarga tentang keinginannya menjadi relawan ke Palestina. “Kemarin saya sudah telepon istri dan anak juga, katanya ya kalau itu terserah bapak, kalau misalnya bapak inginnya seperti itu ya silakan.
Baca Juga: Pakar Timteng: Mayoritas Rakyat Suriah Menginginkan Perubahan
“Kalau masalah rezeki saya percaya Allah yang mengatur, ya membantu khususnya orang-orang yang terluka, cacat, siapa sajalah,” ujarnya.
Sebelum para relawan diberangkatkan, mereka harus memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu. Hal itu antara lain, cek kesehatan, mempunyai keahlian, semangat kerja untuk membantu kemanusiaan, dan surat persetujuan pihak keluarga. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Festival Harmoni Istiqlal, Menag: Masjid Bisa Jadi Tempat Perkawinan Budaya dan Agama