Jakarta, MINA – Pendaftaran Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dibuka, Senin (10/6) pukul 13.00 WIB dan dan berakhir pada 24 Juni 2019 . Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman, Gedung BPPT Jakarta.
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohamad Nasir mengatakan, agar para peserta mempersiapkan diri dalam prosesi pendaftaran SBMPTN, demikian rilis InfoPublik yang diterima MINA.
Ia juga menyampaikan, agar para peserta SBMPTN memilih Perguruan Tinggi dan jurusan yang diminati oleh peserta.
Kemudian para peserta agar dapat menganalisa kemampuan dari Hasil UTBK yang diperoleh sebelumnya, agar tidak terjadi kegagalan pada seleksi masuk SBMPTN nantinya.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Akhir Pekan Ini Diguyur Hujan
“Jadi saya sampaikan, agar peserta SBMPTN mendaftar sesuai dengan kemampuan dan hasil yang didapat dari UTBK. Misalnya ingin masuk jurusan kedokteran, kuota yang diterima cuma 100 orang dengan grade minimal 90, maka bagi peserta yang nilai UTBK nya di bawah 90 janganlah memilih jurusan kedokteran tersebut. Lebih bijak pilih yang lain, kita realistis saja, supaya tingkat ketinggalannya rendah,” tambah menteri.
Hal itu disampaikan, tuturnya, agar tidak terjadi penumpukan peserta di salah satu jurusan di Perguruan Tinggi tertentu, seperti yang terjadi beberapa tahun belakangan.
Ia menjelaskan, pada tahun ini kuota penerimaan yang ditetapkan oleh Kemenristekditi kepada perguruan tinggi negeri, SNMPTN minimal 20 persen, 40 persen SBMPTN, dan 30 persen dari Jalur Mandiri.
Harapnya, peserta tidak lagi mendaftarkan dengan tingkat kemampuan yang tidak sesuai, agar tidak banyak yang gagal.
Baca Juga: Menag Tekankan Pentingnya Diplomasi Agama dan Green Theology untuk Pelestarian Lingkungan
Paparnya, untuk peserta yang gagal nanti juga bisa coba ikut Jalur Mandiri, kuotanya itu banyak sampai 30 persen. (R/Gun/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menhan: 25 Nakes TNI akan Diberangkatkan ke Gaza, Jalankan Misi Kemanusiaan