Singapura, 3 Jumadil Akhir 1436/23 Maret 2015 (MINA) – Kantor Perdana Menteri Singapura mengumumkan perdana menteri pertama Singapura, Lee Kuan Yew, meninggal dunia pada usia 91 tahun, Senin pagi (23/3).
Lee menjabat sebagai Perdana Menteri selama tiga dekade, dia dianggap sebagai Bapak Pendiri Singapura Modern.
Lee telah mengubah negara kota yang dipimpinnya dari kota pelabuhan menjadi pusat dunia, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA) melaporkan.
Lee meninggal dengan tenang di Rumah Sakit Umum Singapura setelah berada di sana selama beberapa pekan karena menderita pneumonia berat.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menyatakan “sangat sedih” dengan kepergian Lee, menurut akun Twitter Juru Bicara PBB.
Meski dihormati sebagai sosok di balik kemakmuran Singapura, Lee juga dikritik karena menggunakan “tangan besi” dalam kekuasaannya, dan kebebasan warganya dibatasi.
“Pada akhirnya, kepuasan terbesar dalam hidup saya berasal dari fakta bahwa saya telah menghabiskan bertahun-tahun mengumpulkan dukungan, menghimpun keinginan untuk membuat tempat ini meritokrasi, bebas korupsi dan sama bagi semua ras, dan itu akan bertahan di luar saya,” kata Lee dalam bukunya 2013,”One Man View of the World”.
Presiden AS Barack Obama memuji Lee sebagai “salah satu tokoh legendaris Asia di abad ke-20 dan ke-21” dan “orang yang membantu memicu keajaiban ekonomi Asia”, AP melaporkan. (T/P001/R11)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)