New York, MINA – Otoritas pendudukan Israel mencegah Komisaris Jenderal Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini memasuki Jalur Gaza untuk kedua kalinya sejak dimulainya agresi pada 7 Oktober tahun lalu.
Lazzarini dalam pernyataan di platform X, Ahad (5/5) menuliskan, “pekan ini, mereka menolak – untuk kedua kalinya – saya masuk ke Gaza, tempat saya bermaksud untuk bersama rekan-rekan kami di UNRWA, termasuk mereka yang berada di garis depan.”
“Israel terus mencegah bantuan kemanusiaan mencapai Jalur Gaza,” tulisnya seperti dikutip dari Palinfo.
Dalam dua pekan terakhir, UNRWA mencatat adanya 10 insiden termasuk penembakan konvoi dan penangkaan pegawai PBB, termasuk intimidasi, pelucutan pakaian, ancaman dengan senjata dan penahanan di pos pemeriksaan dalam waktu yang lama, sehingga menyebabkan tim konvoi harus menunggu atau membatalkan misinya.
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka
“Penyelidikan independen dan akuntabilitas bagi mereka yang bertanggung jawab atas pengabaian mereka terhadap pekerja, operasi, dan fasilitas kemanusiaan,” seru Lazzarini.
Sejak tanggal 7 Oktober, tentara pendudukan Israel melanjutkan agresinya terhadap Jalur Gaza, dengan dukungan Amerika dan Eropa, ketika pesawat mereka mengebom sekitar rumah sakit, gedung, menara, dan rumah warga sipil Palestina, menghancurkannya di atas kepala para penghuninya, dan mencegah masuknya air, makanan, obat-obatan, dan bahan bakar.
Agresi pendudukan yang terus berlanjut terhadap Gaza menyebabkan setidaknya 34.683 syahid dan melukai 78,18 orang, selain itu sekitar 1,7 juta orang dari populasi Jalur Gaza harus mengungsi, menurut data PBB.
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Sambut Baik Surat Perintah Penangkapan ICC untuk Netanyahu dan Gallant