New Delhi, 21 Jumadil Awwal 1438/19 Februari 2017 (MINA) – Sebuah hasil penelitian terbaru yang dirilis pekan ini mengungkapkan data bahwa setiap satu menit dua orang India meninggal karena polusi udara.
Udara di India berubah semakin beracun dari hari ke hari karena polusi udara.
Menurut jurnal medis berbahasa Inggris The Lancet, lebih dari satu juta orang India meninggal setiap tahun akibat polusi udara dan beberapa kota paling tercemar di dunia ada di India.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Namun, penelitian terbaru ini berdasarkan data 2010 yang memperkirakan bahwa secara global 2,7 juta – 3,4 juta kelahiran terjadi prematur yang diduga berhubungan dengan paparan partikel PM2.5.
Penelitian ini mengatakan, penyebab polusi udara dan perubahan iklim saling berhubungan erat dan perlu ditangani bersama-sama, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA.
Sementara itu, menurut perkiraan Bank Dunia, kondisi ini akan menyebabkan kerugian sebesar USD 38 miliar dalam pendapatan terhadap tenaga kerja di India.
Selain polusi udara muncul sebagai bentuk mematikan, polusi udara juga menjadi faktor risiko terkemuka keempat untuk kematian prematur di seluruh dunia.
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza
Baru-baru ini, 48 ilmuwan terkemuka merilis penelitian dan mereka menemukan bahwa Patna dan New Delhi adalah di antara kota paling tercemar di dunia.
Diperkirakan, sebanyak 18.000 orang meninggal setiap hari di dunia karena paparan polusi udara. (T/RI-1/P1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Bank dan Toko-Toko di Damaskus sudah Kembali Buka