Tokyo, MINA – Pemerintah Daerah Sulawesi Utara (Sulut) menginisiasi Penerbangan kargo perdana Pesawat Garuda dari Manado (MDC) mendarat di Narita (NRT), Jepang pada Kamis (24/9).
Penerbangan GA 8800 dengan rute Manado-Narita itu didukung penuh oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo dan membawa muatan 12,2 ton yang terdiri dari ikan tuna segar dari wilayah timur Indonesia, serta komoditas lainnya seperti buah labu, aneka rempah seperti kencur, kunyit, dan pala.
Penerbangan perdana yang dikaitkan dengan HUT Provinsi Sulut ke-56 itu merupakan terobosan ekspor Indonesia untuk dapat menembus pasar Jepang, dan dalam upaya pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
“Penerbangan ini merupakan bagian dari upaya menjadikan Sulut sebagai Pacific Gateway of Indonesia, dengan Bandara Sam Ratulangi sebagai hub transit produk ekspor perikanan dari daerah Sulut dan sekitarnya, yaitu Provinsi Maluku Utara, Papua, Gorontalo dan Maluku. Penerbangan juga membawa rempah komoditas contoh ekspor bertujuan memperkenalkan kembali beberapa produk unggulan Indonesia yang diperdagangkan sejak berabad-abad tahun yang lalu dan memiliki nilai historis yang tinggi,” demikian ditegaskan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo, Tri Purnajaya.
Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi
Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan Garuda Tokyo mendukung penuh penerbangan kargo perdana tersebut untuk mendorong peningkatan kerjasama ekonomi, dan optimalisasi berbagai sektor unggulan Indonesia seperti pertanian, kelautan, perikanan dan pariwisata, di tengah pandemi.
Penerbangan kargo rute MDC-NRT itu dijadwalkan beroperasi selama bulan September-Oktober sebanyak enam kali, yaitu sepekan sekali setiap Rabu.
Perkembangan positif ini diharapkan mampu semakin membuka peluang ekspor berbagai komoditas nasional ke negeri Sakura. (R/RE1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah