
Palestina
oleh pasukan Otoritas Pendudukan Israel kian meningkat di Tepi Barat.(Foto: Ma'an News) " width="300" height="233" /> Penangkapan warga Palestina oleh pasukan Otoritas Pendudukan Israel kian meningkat di Tepi Barat.(Foto: Ma’an News)Al-Quds, 28 Muharram 1436/21 November 2014 (MINA) – Sebuah pengadilan Otoritas Pendudukan Israel di Kota Al-Quds, baru-baru ini, melarang tiga warga Palestina memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha.
Pengacara Masyarakat Tahanan Palestina, Mufid Al-Hajj, mengatakan, pengadilan Israel melarang Taha Shawahneh memasuki kompleks Masjid Al-Aqsha selama 90 hari dan harus membayar denda sebesar 1.500 syikal (sekitar 390 Dolar AS).
Pengadilan juga melarang Azhar Othman memasuki Al-Aqsha selama 60 hari, sebagaimana Ma’an News Agency melaporkan dan dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Jumat.
Mahdi Burqan dan Omar Abu al-Hawa dibebaskan setelah membayar uang jaminan pihak ketiga selain Akram Al-Shurafaa yang juga membayar denda sekitar 1.000 shekel (260 Dolar AS).
Baca Juga: Hamas Hentikan Pembicaraan Gencatan Senjata Sampai Tahanan Palestina Dibebaskan
Al-Hajj menambahkan bahwa Raeda Abu Hadwan, Azziya Al-Salaymeh dan Hiba Al-Tawil juga dibebaskan setelah membayar denda dari 500 hingga 1.000 syikal (130-260 Dolar AS).
Sementara Polisi Israel menahan lima warga Palestina dari Beit Hanina dan daerah Shufat pada Selasa (18/11) malam.(T/R05/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gaza Krisis Kesehatan dan Lingkungan, 170.000 Ton Sampah Menumpuk