Yerusalem, MINA – Pengadilan Israel pada Jumat (8/1) menunda persidangan korupsi Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tanpa batas waktu, dengan alasan pembatasan penguncian akibat virus corona.
Pengadilan Distrik Yerusalem mengumumkan bahwa sidang berikutnya, yang ditetapkan pada hari Rabu (13/1) telah ditunda tanpa batas waktu.
Langkah-langkah penguncian baru mulai berlaku di Israel hari ini dan diperkirakan berlaku selama dua pekan, yang juga mengakibatkan sebagian pengadilan ditutup, MEMO melaporkan.
“Dengan mempertimbangkan sejumlah besar peserta dalam sidang dan penutupan [di tempat], sidang yang ditetapkan untuk 13 Januari 2021 dengan ini dibatalkan,” ujar pengadilan.
Baca Juga: Tim Medis MER-C Banyak Tangani Korban Genosida di RS Al-Shifa Gaza
“Tanggal baru akan diumumkan secara terpisah,” tambahnya.
Keputusan itu diambil hanya beberapa hari setelah pengadilan menolak permintaan pengacara Netanyahu untuk menunda persidangan perdana menteri karena penyuapan, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan itu.
Netanyahu terjerat dalam empat skandal politik, yaitu Kasus 1000 yang melibatkan tuduhan bahwa PM dan istrinya menerima hadiah ilegal dari pengusaha.
Kasus 2000 yang menuduh Netanyahu berusaha membeli liputan surat kabar yang menguntungkan.
Baca Juga: Laba Perusahaan Senjata Israel Melonjak di Masa Perang Gaza dan Lebanon
Kasus 3000, juga dikenal sebagai “skandal kapal selam” akan membuat Israel membeli kapal angkatan laut dan kapal selam dari sebuah perusahaan Jerman dengan jutaan syikal yang diduga “disingkirkan” dari bagian atas kesepakatan untuk keuntungan pribadi.
Kasus 4000, di mana seorang rekan dekat Netanyahu dicurigai memberikan informasi rahasia kepada perusahaan telekomunikasi terbesar Israel. (T/R7/R1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Jumlah Syahid di Jalur Gaza Capai 44.056 Jiwa, 104.268 Luka