MAVI MARMARA" width="300" height="199" />ISTAMBUL, 18 Dzulhijjah 1433 / 3 November 2012 (MEMO/MINA) – Pengadilan Kriminal di Istambul, Turki memulai persidangan Mantan kepala Staf Umum Angkatan Udara Israel, Gabi Ashkenazi yang terlibat dalam serangan terhadap kapal kemanusiaan Mavi Marmara bulan Mei 2010. Pengadilan mendengarkan keterangan dari 490 saksi dari 37 negara yang berada dalam kapal kemanusiaan tersebut.
Sebagaimana diketahui, sembilan warga Turki tewas dalam serangan Israel tersebut. Menurut surat kabar Turki, Sabah, pengadilan tersebut juga akan mendengarkan kesaksian anggota parlemen Arab Israel, Hanin Zoabi.
Gabi Ashkenazi menjadi terdakwa dalam kasus ini karena menyerang kapal kemanusiaan berbendera Turki di wilayah perairan internasional. Dakwaan berupa percobaan pembunuhan, perampasan kebebasan individu dan perusakan terhadap hak milik orang lain. Jaksa menuntut mereka dengan pidana kurungan penjara antara 9 hingga 32 tahun.
Baca Juga: Israel Bersiap Kemungkinan Serangan terhadap Situs Nuklir Iran
Hussein Ouchar, perwakilan organisasi kemanusiaan İnsan Hak ve Hürriyetleri İnsani Yardım Vakfı (IHH) Turki, lembaga bantuan Turki yang bertanggung jawab mengkordinir konvoi Mavi Marmara menyebutkan, mereka akan mengirimkan laporan mengenai serangan itu kepada PBB.
“Laporan PBB lebih menekankan kepada penggunaan kekerasan berlebihan pada serangan tersebut,” ucap Ouchar.
“Selain itu, laporan forensik menegaskan bahwa penyebab kematian adalah penggunaan peluru tajam yang ditembakkan dalam jarak yang sangat dekat serta Israel yang membersihkan mayat dengan bahan kimia yang tidak biasa” timpalnya. (J-001/MINA).
Baca Juga: [POPULER MINA] Kunjungan Trump ke Timteng dan Kelaparan di Gaza