Washington, MINA – Pendeta Amerika Serikat (AS) Andrew Brunson terbang keluar dari Turki setelah ia dibebaskan oleh Pengadilan Turki usai dua tahun dalam tahanan.
Brunson yang penahanannya menyebabkan krisis dalam hubungan kedua negara, meninggalkan Turki dengan penerbangan militer AS menuju Jerman pada Jumat (12/10).
Gedung Putih mengatakan, Brunson akan tiba di sebuah pangkalan militer di Maryland, AS, hari Sabtu, demikian Al Jazeera melaporkan.
Pendeta injili itu dihukum karena tuduhan terkait teror dan percobaan kudeta. Ia dijatuhi hukuman penjara tiga tahun, satu bulan 15 hari.
Baca Juga: Jelang Persiapan Haji, Jamaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi 29 April
Namun pengadilan segera membebaskannya dengan mempertimbangkan waktu penahanan yang sudah ia jalani dan perilaku yang baik selama persidangan. Pengadilan juga mencanut status tahanan rumahnya dan mencabut larangan perjalanan ke luar negeri, yang membuka jalan bagi kepulangannya ke AS.
Setelah keputusan pengadilan, Brunson pergi ke rumahnya dan kemudian berangkat ke bandara di provinsi Izmir bersama istrinya, Norrine.
“Ini adalah hari ketika keluarga kami telah berdoa – saya senang bisa pulang ke Amerika Serikat,” kata Brunson dalam sebuah pernyataan setelah dia dibebaskan. (T/RI-1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Hamas Serukan Aksi Global untuk Menentang Agresi Terbaru Israel