Pengadilan Turki Tambah Terdakwa Baru dalam Kasus Khashoggi

Istanbul, MINA – pada Selasa (24/11) menambahkan terdakwa baru ke dalam kasus pembunuhan jurnalis , lapor media pemerintah, dalam persidangan yang menurut Pemerintah Ankara diperlukan untuk mengungkapkan kebenaran penuh di balik pembunuhan itu.

Khashoggi, seorang kritikus terhadap Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman, terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober 2018. Pejabat Turki yakin tubuhnya telah dimutilasi dan dipindahkan, hingga saat ini jenazahnya belum ditemukan.

Pada September, pengadilan Saudi memenjarakan delapan orang untuk tujuh hingga 20 tahun atas pembunuhan itu, dalam pengadilan yang menurut para kritikus kurang transparan. Tak satu pun dari terdakwa yang disebutkan namanya, NEMO melaporkan.

Baca Juga:  Ustadz Adi Hidayat, Pakar Al-Qur’an yang Langka

Pada persidangan hari Selasa di Istanbul, sesi kedua dari persidangan yang dibuka empat bulan lalu, pengadilan menerima dakwaan kedua yang menambahkan enam terdakwa ke daftar 20 pejabat Saudi yang sudah diadili in absentia.

Dakwaan terbaru menuduh seorang wakil konsul dan atase treasury “pembunuhan berencana dengan niat mengerikan”. Empat lainnya, juga warga negara Saudi, dituduh menghancurkan, menyembunyikan, atau merusak bukti.

Pengadilan mendengar kesaksian dari aktivis oposisi Mesir Ayman Noor, seorang teman Khashoggi, sebelum menunda kasus tersebut hingga 4 Maret.

Langkah Turki itu membuat hubungan dengan Saudi semakin tegang.

Yasin Aktay, anggota Partai AK pimpinan Presiden Tayyip Erdogan sekaligus kenalan Khashoggi, mengatakan, putusan yang adil tidak dapat diharapkan dari pengadilan Saudi yang memutuskan para pejabat senior Saudi bersalah.

Baca Juga:  Protes ke Israel, Televisi VRT Belgia Hentikan Siaran Eurovision

“Peristiwa itu sebenarnya terjadi di Turki. Jika kita memiliki keprihatinan tentang keadilan, tidak ada cara lain selain percaya pada pengadilan Turki,” katanya setelah sidang hari Selasa.

Dakwaan pertama menuduh dua pejabat tinggi Saudi, mantan Wakil Kepala Intelijen Umum Arab Saudi Ahmed al-Asiri dan mantan Penasihat Pengadilan Kerajaan Saud al-Qahtani, telah menghasut pembunuhan.

Dikatakan, 18 terdakwa lainnya diterbangkan ke Turki untuk membunuh Khashoggi, seorang jurnalis terkemuka yang semakin kritis terhadap Putra Mahkota. (T/RI-1/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: Rudi Hendrik

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.