Chicago, MINA – Sepekan protes di Iran sebagian diatur oleh badan intelijen Amerika Serikat CIA dan Mossad Israel, menurut pengamat dan penulis politik di Chicago, Stephen Lendman.
Menurutnya, tanda-tanda yang jelas terlihat adanya campur tangan Barat dalam kerusuhan yang terjadi, setelah sebelumnya demonstrasi berlangsung damai di sejumlah kota besar Iran.
“Semua orang harus curiga ketika hal seperti ini terjadi, terutama ketika media Barat dan pejabat Barat, terutama (Presiden AS Donald) Trump melompati hal-hal ini, dan menghancurkan Iran, menyalahkan Iran karena menganiaya orang-orangnya dan seterusnya dan seterusnya,” kata Lendman kepada Press TV pada hari Rabu (3/1) yang dikutip MINA.
“Saya yakin apa yang terjadi adalah demonstrasi yang diatur oleh CIA, saya yakin terlibat dengan Mossad Israel,” kata Lendman.
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Senada dengan Lendman, partai penguasa pimpinan Recep Tayyip Erdogan di Turki, Partai Pembangunan dan Keadilan (AK), mengatakan bahwa Iran sedang menghadapi “manipulasi” yang sangat serius.
Senada dengan itu, Mahir Unal, juru bicara partai penguasa di Turki mengatakan, beberapa kekuatan global telah melakukan intervensi dalam masalah sosial dan ekonomi Iran.
“Jika Anda memiliki beberapa masalah, masalah yang Anda alami pasti akan berubah menjadi keuntungan bagi lawan Anda. Masalah ini dimanipulasi oleh mereka,” kata Unal.
“Saat ini, Iran sedang mengalami hal ini, menghadapi manipulasi yang sangat serius jika kita melihat pernyataan dari Amerika (Serikat), terutama Trump,” katanya. (T/RI-1/RS3)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: DPR AS Keluarkan RUU yang Mengancam Organisasi Pro-Palestina