Gaza, MINA – Para pengamat mengatakan, pemimpin baru Hamas berikutnya, yang akan menggantikan Yahya Al-Sinwar, kemungkinan besar dari luar Gaza.
Saudaranya, Muhammad Al-Sinwar diprediksi akan mengambil peran yang lebih besar dalam perang melawan Israel di Jalur Gaza. Demikian dikabarkan Al-Arabiya, Sabtu (19/10).
Informasi menambahkan, daftar kandidat utama di antaranya Khaled Mashal, ketua Dewan Syura gerakan tersebut, Muhammad Darwish, bersama dengan Al-Hayya, yang merupakan kepala perunding Hamas.
Sumber menambahkan, Hamas harus memberi tahu Qatar, yang memainkan peran utama sebagai tuan rumah gerakan Hamas di luar Gaza, dan dalam perundingan gencatan senjata, yang belum berhasil sejauh ini.
Baca Juga: Israel Akui 66 Tentaranya Cedera dalam 24 Jam
Ashraf Abu Al-Hol, pemimpin redaksi surat kabar Mesir Al-Ahram dan pakar urusan Palestina, memperkirakan tanggung jawab Sinwar akan dibagikan kepada dua orang. Satu orang akan mengawasi urusan militer, sementara yang lain akan mengelola urusan gerakan kantor politik, yang bertanggung jawab untuk berkomunikasi dengan partai-partai internasional dan membentuk kebijakan mereka.
Yahya Al-Sinwar menggabungkan kepemimpinan militer dan politik di Gaza.
Hamas memiliki sejarah panjang dalam mengganti pemimpinnya dengan cepat dan efisien, berkat kehadiran Dewan Syura, badan pengambil keputusan tertinggi dalam gerakan tersebut, yang bertugas memilih pemimpin baru.
Dewan Syura terdiri dari perwakilan Hamas di Jalur Gaza, Tepi Barat, penjara Israel dan diaspora Palestina.
Baca Juga: Menteri Keuangan Israel Serukan Pendudukan Penuh di Gaza Utara
Sepeninggal Al-Sinwar, kepemimpinan Hamas di Gaza sementara dijalankan oleh wakilnya yang berada di Qatar, Khalil Al-Hayya.
Al-Hayya dikenal memiliki hubungan yang baik dengan sayap militer Hamas, dekat dengan Sinwar dan Haniyeh semasa hidupnya, serta diterima di dunia Arab dan Timur Tengah. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Citra Satelit Tunjukkan Penghancuran Sistematis Area Pemukiman Gaza Utara