Jakarta, 1 Sha’ban 1436/19 Mei 2015 (MINA) – Pengamat dunia Islam, Dosen Pasca Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Anwar Abbas mengatakan, vonis hukuman mati oleh pengadilan Mesir terhadap presiden terpilih secara sah, Muhammad Mursi jelas sangat disesalkan.
“Adanya kepentingan politik Abdel Fattah al–Sisi atau militernya, untuk dapat mempertahankan hegemoninya dalam kehidupan politik jelas lebih mengemukan dari aspek keadilannya”, kata Anwar Abbas kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di Jakarta, Selasa (19/5).
“Kita tidak menolak hukuman mati, yang kita tolak adalah adanya ketidakadilan dalam penjatuhan hukuman mati tersebut,” tegas Anwar Abbas.
Seperti diketahui penyebab terjadinya kerusuhan beberapa waktu lalu di Mesir, telah menyebabkan jatuhnya banyaknya korban tewas bukanlah Mursi dan atau kelompok ikhwanul Muslimin (IM).
Baca Juga: BKSAP DPR Gelar Kegiatan Solidaritas Parlemen untuk Palestina
Namun, adalah militer Mesir yang ingin kembali berkuasa setelah Arab Spring yang didukung kelompok Ikhwanul Muslimin berhasil menjatuhkan presiden Husni Mubarak. Tampilnya Mursi sebagai presiden lewat sebuah proses pemilihan yang demokratis semestinya harus dihormati.
Tetapi bagi militer tampaknya hal demikian sangat mengusik kepentingan mereka, untuk itulah Al Sisi melakukan kudeta agar militer kembali berkuasa di negeri piramid tersebut.
Anwar Abbas menjelaskan, tindakan Al Sisi ini jelas tidak bisa diterima Ikhwanul Muslimin dan mereka pun melakukan perlawanan dalam rangka mengambil haknya. Tetapi Al Sisi menangkap tokoh-tokoh IM termasuk Mursi dan menjatuhkan hukuman mati terhadap mereka.
Hal ini jelas-jelas mencerminkan tingginya syahwat penguasa, sebagaimana mereka melakukan segala cara untuk mempertahankan kekuasaannya dengan mempermainkan jiwa dan nyawa manusia.
Baca Juga: Warga Israel Pindah ke Luar Negeri Tiga Kali Lipat
“Kita meminta dunia internasional untuk mengutuk keputusan pengadilan Mesir yang secara ketidakadilan telah menjatuhkan hukuman mati terhadap lawan-lawan politiknya,” tandasnya. (L/P002/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Timnas Indonesia Matangkan Persiapan Hadapi Bahrain