Yangon, Myanmar, 26 Muharram 1437/8 November 2015 (MINA) – Sekitar 30 juta rakyat Myanmar datang ke bilik suara pada Ahad (8/11), di mana pengamat Uni Eropa mengatakan, pemungutan suara di tempatnya memantau berjalan tertib.
Satu-satunya pengamat dari Uni Eropa mengatakan kepada Al Jazeera yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), pemungutan suara di TPS di Yangon yang dia kunjungi berjalan tertib.
Di Yangon, warga mulai berbaris di bilik sebelum pemilihan di buka sejak pukul 06:00 waktu setempat.
Pemilu Myanmar 2015 ini adalah yang pertama dilaksanakan secara terbuka setelah 25 tahun lamanya, yang akan menentukan apakah partai yang berkuasa yang didukung militer tetap berkuasa, atau kalah dengan oposisi yang dipimpin Aung San Suu Kyi pro-demokrasi.
Baca Juga: Hampir Separuh Sekolah di Manila Tutup Imbas Cuaca Panas
Sebanyak 6.065 kandidat telah mencalonkan diri untuk mengisi majelis parlemen nasional dan parlemen regional, di tengah tuduhan kemungkinan terjadinya penyimpangan suara.
Tidak ada insiden kekerasan atau kerusuhan yang dilaporkan terjadi di seluruh negeri. (T/P001/R02)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Partai Republik AS Terpecah Setelah Cekcok Trump dan Zelensky
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur