![](http://www.mirajnews.com/wp-content/uploads/2018/03/BANTUAN-GHOUTA-TIMUR-2-300x169.jpg)
Konvoi bantuan masuk ke Douma, Ghouta Timur saat jeda serangan di wilayah terkepung pinggiran Damaskus, Suriah itu. (Foto: Bulan Sabit Merah Suriah/AP)
London, MINA – Serangan udara pasukan Pemerintah Suriah kembali berlanjut menyerang Douma di Ghouta Timur yang dikuasai oposisi, tepat setelah 13 truk bantuan pangan telah menyeberang masuk.
Serangan hari Jumat (9/3) itu terjadi setelah jeda semalam dalam pertempuran yang mendorong Komite Internasional Palang Merah (ICRC) mengirim konvoi tersebut, yang sebelumnya tertunda karena kekerasan.
Lembaga pemantau Observatorium Suriah untuk HAM (SOHR) yang berbasis di Inggris sebelumnya mengatakan, daerah kantong terkepung tersebut tidak menyaksikan serangan udara untuk pertama kalinya dalam 10 hari terakhir.
Tak lama setelah konvoi bantuan menyeberang masuk hari Jumat, SOHR mengatakan bahwa serangan udara kembali dilanjutkan.
Baca Juga: Netanyahu Tiba di AS untuk Bertemu dengan Trump
Zeina Khodr Al Jazeera melaporkan dari ibu kota Lebanon, Beirut, bantuan tersebut cukup untuk 12.000 orang dari 400.000 warga di wilayah tersebut.
Dalam waktu kurang dari dua pekan, tentara Suriah telah merebut kembali hampir semua lahan pertanian di Ghouta Timur. Tinggal kota-kota yang padat sekitar setengah daerah kantong yang masih di bawah kendali oposisi.
SOHR pada Jumat mengatakan, setidaknya 931 warga sipil telah terbunuh sejak 18 Februari. Sementara menurut Dokter Lintas Batas (MSF), lebih dari 1.000 orang telah terbunuh. (T/RI-1/RS)
Baca Juga: Dua Tentara Cadangan Israel Ditangkap Atas Dugaan ‘Mata-Mata Iran’
Mi’raj News Agency (MINA)3